Bisnis.com, JAKARTA--Indonesia Air Asia X, salah satu anak usaha dari raksasa maskapai penerbangan Air Asia, menyatakan akan terus melakukan diskusi aktif dengan Kementerian Perhubungan perihal kepemilikan pesawat.
Dendy Kurniawan, CEO Indonesia AirAsia X, menuturkan pihaknya tengah dalam proses untuk membuat berbagai pengaturan yang dibutuhkan untuk memenuhi persyaratan.
"Sebagai maskapai yang menerbangkan penumpang internasional terbanyak ke Indonesia selama lima tahun terakhir, Grup AirAsia, termasuk Indonesia AirAsia X telah memberikan kontribusi signifikan kepada pertumbuhan pariwisata, ekonomi dan sosial di tanah air," katanya melalui siaran resmi, Sabtu (5/9/2015).
Saat ini, lanjutnya, Indonesia AirAsia X mengoperasikan penerbangan Melbourne - Bali sebanyak 5x seminggu dan akan mengoperasikan penerbangan Sydney - Bali 5x seminggu mulai 17 Oktober 2015.
Dia menambahkan perseroan selalu menginginkan untuk bekerja erat dengan pemerintah Indonesia guna meningkatkan jumlah turis internasional yg masuk ke Indonesia.
Lebih lanjut, Dendy menjabarkan Indonesia AirAsia X dijadwalkan akan mengoperasikan penerbangan Jakarta - Jeddah pada November mendatang, yang mana akan memberikan peluang bagi masyarakat Indonesia untuk mengunjungi tanah suci dengan harga yang terjangkau.
Dia menyampaikan Grup AirAsia saat ini mempekerjakan lebih dari 3.000 warga negara Indonesia yang tersebar di 16 kota di Indonesia.
"Merupakan harapan tulus kami agar Kementerian Perhubungan dapat terus memberikan dukungan penuh kepada maskapai untuk memajukan industri penerbangan Indonesia," tuturnya.
Ini Tanggapan Air Asia X Soal Kepemilikan Pesawat
Indonesia Air Asia X, salah satu anak usaha dari raksasa maskapai penerbangan Air Asia, menyatakan akan terus melakukan diskusi aktif dengan Kementerian Perhubungan perihal kepemilikan pesawat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Arys Aditya
Editor : Bastanul Siregar
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

1 jam yang lalu
State-Owned Insurers Look to Danantara for Support

1 jam yang lalu
Indonesian Market Eyes High-Quality IPOs in Second Half
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

28 menit yang lalu
Stok Beras di Gudang Bulog Tembus 4,2 Juta Ton, Tertinggi Sejak 1969

44 menit yang lalu
Mendag Sebut RI Masih Tunggu Keputusan Final Soal Tarif Trump

56 menit yang lalu
Industri Krisis Bahan Baku Kelapa Bulat, Kadin Desak Aturan Bea Keluar
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
