Bisnis.com, JAKARTA-- Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution memastikan pemerintah menolak proposal yang ditawarkan oleh China dan Jepang.
"Skema kereta cepat tidak cocok untuk Indonesia. Jadi kami mengembalikan kedua proposal tersebut," katanya, Kamis (3/9/2015) malam.
SIMAK: Ini Alasan Proyek Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung Batal
Namun, dia menuturkan pemerintah akan membentuk tim untuk menyusun kerangka acuan untuk kereta dengan kecepatan menengah, antara 220 km-250 km, yang lebih cocok dengan Indonesia.
BACA JUGA: Jokowi & Ahok Blusukan ke Cilincing
"Nanti, setelah kerangka acuan selesai, silakan Jepang dan Tiongkok menyusun proposal lagi kepada kami," lanjutnya.
SIMAK: Inikah Pengganti Budi Waseso?
Dia kembali menegaskan pembangunan kereta ini tidak boleh mengganggu dan menggunakan APBN baik langsung maupun tidak, melalui penyertaan modal negara atau sebagai penjaminan.