Bisnis.com, JAKARTA - Sejumlah perusahaan pengembang memprediksi tingkat pengembalian investasi atau return of investment (RoI) di kawasan Jakarta Selatan bisa mencapai 18%-30% per tahun.
Direktur Keuangan PT Ratu Prabu Tiga, Agus Cahyo Baskoro, mengatakan kawasan TB Simatupang dinilai prospektif karena semakin marak pembangunan perkantoran. Ini kemudian diikuti dengan pembangunan hunian vertikal.
"[Return] Bisa 18% per tahun," ujarnya kepada Bisnis.com, Senin (31/8/2015).
Ratu Prabu telah melakukan ground breaking pembangunan proyek Ratu Prabu Tiga Residences setinggi 37 lantai. Proyek ini ditargetkan rampung pada 2018.
Menurut Agus, kawasan TB Simpatupang akan lebih strategis karena lokasi proyek berada tepat di sebelah simpang susun tol Depok - Antasari. Jalan tol tersebut juga akan terhubung dengan Jalan Tol Lingkar Luar Selatan (JORR).
Senada, PT Cowell Development Tbk juga menilai prospek investasi properti koridor selatan sangat cerah. Deputy Director Marketing Cowell, Ferry Supandji mengatakan tingkat pengembalian investasi di kawasan TB Simatupang bisa mencapai 30% per tahun.
Di kawasan tersebut, Cowell akan melakukan ground breaking pembangunan apartemen 45 Antasari setinggi 31 lantai pada September 2015. Total unit yang akan dibangun mencapai 990.
"Kami sudah jual sejak November 2014 dan sekarang harganya sudah naik 30%," tukasnya.
Ferry menyebut, hingga saat ini penjualan unit apartemen 45 Antasari telah mencapai 950 unit atau hanya terisa 40 unit. Rentang harga yang ditawarkan Cowell untuk proyek apartemen tersebut mencapai Rp1 miliar - Rp2 miliar untuk tipe studio, satu kamar, dan dua kamar.
Berdasarkan riset lembaga konsultan Colliers International, harga apartemen di Jakarta Selatan tumbuh lebih tinggi dibandingkan area CBD. Colliers mencatat harga apartemen di Jakarta Selatan tumbuh 16,5% (yoy) menjadi Rp33,46 juta per m2.
Sementara itu harga properti di CDB tumbuh 14% secara tahunan. []