Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Diplomat Success Challenge: Ribuan Proposal Dicoret, Ini Pertimbangannya

Sebanyak 90 dari 6.600 proposal peserta kontes wirausaha Diplomat Success Challenge yang digelar Wismilak Diplomat dan Wismilak Foundation lolos dari tahap awal dan berhak ikut ke tahap berikutnya.
Mereka yang lolos dari tahap audisi di depan dewan juri ini akan diundang untuk seleksi tahap selanjutnya, yakni Market Challenge. /
Mereka yang lolos dari tahap audisi di depan dewan juri ini akan diundang untuk seleksi tahap selanjutnya, yakni Market Challenge. /

Bisnis.com, JAKARTA – Sebanyak 90 dari 6.600 proposal peserta kontes wirausaha Diplomat Success Challenge yang digelar Wismilak Diplomat dan Wismilak Foundation lolos dari tahap awal dan berhak ikut ke tahap berikutnya.

Ketua Dewan Komisioner Surjanto Yasaputera menyatakan proses seleksi tahap awal yang dilakukan oleh 10 orang anggota tim berkaitan dengan kelengkapan administrasi proposal.

Tolak ukur yang mereka gunakan adalah cash flow atau kinerja keuangan. Dia berujar banyak proposal yang tidak bisa diloloskan karena tidak memiliki perhitungan cash flow.

"Kami memang tidak menuntut perhitungan keuangan yang sempurna, namun proposal yang sama sekali tidak disertai perhitungan keuangan, sudah pasti langsung dicoret,” katanya dalam rilis kepada Bisnis.com, Rabu (19/8/2015).

Poin recana keuangan, terutama perhitungan modal yang diperlukan serta keuntungan yang akan dihasilkan sangat diperlukan untuk mengukur feasibility sebuah proposal usaha.

Kriteria lain penilaian juga mencakup keunikan ide, potensi pasar, prospek pertumbuhannya, sampai orisinalitas bentuk usaha. Dampak positif terhadap masyarakat sekitar, termasuk adanya unsur pemberdayaan juga menjadi nilai tambah.

“Ide yang unik dan menarik tidak hanya terkait produk atau jasa yang ditawarkan, namun bisa juga dari proses bisnisnya. Mungkin produknya biasa saja yang sudah kita kenal sehari-hari, tapi bisa menjadi baru dan menarik kalau dipasarkan dengan cara baru,” imbuhnya.

Sejumlah proposal juga terpaksa didiskualifikasi karena tidak menggunakan format yang telah disediakan.

Seleksi Berikutnya

Seleksi awal ini meloloskan 90 proposal untuk tiga kawasan kompetisi, East, Central dan West Region. Di tiap region atau kawasan ada 30 kandidat, yang disebut challenger, yang selanjutnya berhak mengikuti tahapan selanjutnya yakni audisi.

Pada tahap audisi, seluruh challenger  yang lolos diminta hadir menyajikan proposal usahanya di depan dewan juri. Adapun lokasi presentasi untuk peserta dari Indonesia Barat dilakukan di Hotel Aston Tropicana, Bandung pada 19 Agustus 2015.

Sementara dari Indonesia Tengah dilakukan di Hotel Melia Purosani, Yogyakarta pada 21 Agustus 2015. Sedangkan dari Indonesia Timur, presentasi diadakan di Hotel Novotel, Surabaya pada 23 Agustus 2015.

Saat presentasi, setiap challenger diberi waktu 10 menit untuk memaparkan rencana usahanya. Setelah presentasi, dewan juri yang terdiri dari 3 orang akan mengajukan pertanyaan untuk menguji.

“Karena itu kami menghimbau agar para challenger yang terpilih mempersiapkan diri, membuat bahan presentasi yang menarik dan mengesankan,” tuturnya.

Mereka yang lolos dari tahap audisi di depan dewan juri ini akan diundang untuk seleksi tahap selanjutnya, yakni Market Challenge.

Dalam seleksi ketiga ini, para challenger akan dihadapkan pada berbagaikasus bisnis yang harus mereka jawab. Mereka akan disaring lagi menjadi satu pemenang utama dan tiga runner up untuk memperebutkan modal usaha senilai total Rp2 miiar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ropesta Sitorus
Editor : Fatkhul Maskur

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper