Bisnis.com, JAKARTA - Konversi minyak tanah ke liquefied petroleum gas (LPG) 3 kilogram akan merambah ke Wilayah Indonesia Timur tahun depan.
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) I.G.N. Wiratmaja Puja mengemukakan program konversi bahan bakar minyak (BBM) ke Elpiji akan diperluas hingga Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Maluku. Perluasan tersebut ditargetkan bisa dilakukan tahun depan.
“Akan diverifikasi dulu terkait data, lahan, dan depo LPG,” katanya di Jakarta, Kamis (13/8/2015).
Selanjutnya, program konversi juga akan menyentuh masyarakat Papua pada 2017. Namun, konversi kemungkinan hanya dilakukan untuk kota besar seperti Sorong, Merauke, dan Jayapura. Sementara untuk wilayah yang terpencil, akan tetap menggunakan minyak tanah.
Berdasarkan catatan Bisnis, proyek konversi bahan bakar minyak (BBM) ke LPG telah bergulir sejak Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono. Program itu telah membagikan 56 juta paket perdana LPG 3 kilogram kepada rumah tangga miskin.