Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Program Kompor Listrik Resmi Ditunda, Luhut Beberkan Penyebabnya

Pemerintah memastikan program konversi kompor kompor listrik tidak dilakukan pada tahun ini, Luhut Pandjaitan angkat bicara mengenai alasannya.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan/Istimewa
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan pemerintah memutuskan untuk menunda program konversi kompor LPG 3 kg ke kompor listrik.

Menurutnya, pemerintah memilih menunda rencana tersebut karena masih harus mendalami dampak yang ditumbulkan dari program itu.

"Saya belum update sepenuh ya mungkin ada sesuatu yang ditemukan sehingga ditunda dulu. Jadi kita tidak ingin buru-buru yang nanti kemudian bermasalah," ujarnya di Jakarta, Selasa (27/9/2022).

Seperti diberitakan sebelumnya, pemerintah memastikan program konversi kompor kompor listrik tidak untuk dilakukan pada tahun ini.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah masih belum memutuskan lebih lanjut terkait dengan program konversi kompor listrik.

"Program ini tidak diberlakukan 2022. Pembahasan anggaran dengan DPR belum dibicarakan dan tentunya belum disetujui," kata Airlangga.

Airlangga menjelaskan program konversi kompor LPG 3 kg masih sebatas uji coba di dua daerah yakni di Solo dan Bali.

Dia menuturkan dari total 300.000 kompor listrik yang ditargetkan, pemerintah baru menguji coba sebanyak 2.000 kompor listrik. Adapun, program konversi tersebut masih akan terus dilakukan evaluasi dan perbaikan-perbaikan sebelum nantinya benar-benar diterapkan secara nasional.

"Pemerintah akan menghitung dengan cermat biaya dan risiko, serta menyosialiasikan kepada masyarakat sebelum diberlakukan," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhammad Ridwan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper