Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Prioritas Land Bidik Marketing Sales Rp330 Miliar

PT Prioritas Land Indonesia (PLI) menargetkan pendapatan pra-penjualan atau marketing sales senilai Rp330 miliar hingga akhir tahun.
Prioritas Land. /Prioritas Land.
Prioritas Land. /Prioritas Land.

Bisnis.com, JAKARTA - PT Prioritas Land Indonesia (PLI) menargetkan pendapatan pra-penjualan atau marketing sales senilai Rp330 miliar hingga akhir tahun.

Marcellus Chandra, Direktur Utama Prioritas Land, mengatakan pendapatan marketing ssales akan disumbang dari tiga proyek yang tengah dikembangkan perseroan.

"Apartemen Majestic Point Serpong (MPS) itu ada 100 unit yang kami pasarkan, nilainya sekitar Rp100 miliar," ujarnya kepada Bisnis.com.

Pada September 2015, perseroan berencana menyerahkan kunci kepada konsumen karena pembangunan yang dimulai pada April 2013 telah rampung.

Adapun topping off telah dilakukan pada Februari 2015. Apartemen MPS memiliki dua menara dengan jumlah lantai masing-masing 32 berkapasitas 900 unit.

Prioritas Land juga membidik pendapatan marketing sales dari proyek apartemen K2 Park sebesar Rp150 miliar. Proyek ini juga berlokasi di Serpong. Marcellus mengatakan proyek K2 Park terdiri dari enam menara dan sebanyak empat menara akan dibangun untuk apartemen.

Sementara itu, satu menara akan dibangun pusat pendidikan dan satu menara lainnya untuk hotel. "Untuk tower pertama sudah terjual 80% dengan harga per unit Rp500 jutaan. Per tower ada 600-700 unit," katanya.

Total investasi untuk proyek ini menurut Marcellus mencapai Rp1,5 triliun. Dia mengimbuhkan, proyek ini ditargetkan rampung pada akhir 2018.

Ke depan, untuk menara berikutnya, Prioritas Land berencana menawarkan harga jual di rentang Rp300 juta agar lebih terjangkau oleh masyarakat. Untuk itu, ukuran per unit akan diperkecil menjadi 24 meter persergi dari sebelumnya 36 meter persegi.

Selain apartemen, Prioritas juga menargetkan pendapatan dari proyek Majestic Water Village di Uluwatu, Bali. Marcellus menyebut, dari 32 unit, sebanyak delapan unit masih dipasarkan dengan estimasi nilai penjualan mencapai Rp80 milliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rivki Maulana
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper