Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kereta Bandara Minangkabau Ditarget Beroperasi 2016

Pemerintah memastikan pembangunan kereta bandara yang menghubungkan Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Kota Padang tuntas tahun ini dan beroperasi di awal 2016.w
Kereta cepat China/Reuters
Kereta cepat China/Reuters

Bisnis.com, PADANG--Pemerintah memastikan pembangunan kereta bandara yang menghubungkan Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Kota Padang tuntas tahun ini dan beroperasi di awal 2016.

Direktur Logistik dan Pengembangan PT Kereta Api Indonesia (KAI) Hanggoro Budi mengatakan pembangunan jalur tersebut sudah berkisar 70%, sehingga dipastikan bisa tuntas di akhir tahun ini.Pengerjaan sudah 70%, tahun ini selesai dan awal 2016 dioperasikan, katanya, Kamis (13/8/2015).

Menurutnya, jika kereta bandara itu bisa beroperasi sesuai rencana maka BIM merupakan bandara kedua di Tanah Air yang dihubungkan jaringan kereta selain bandara Kuala Namu, Sumatra Utara.Dia mengatakan jalur kereta api BIM sepanjang 20 kilometer menggunakan jalur reguler Padang Duku (Kab Padang Pariaman). Untuk menyambungkan ke BIM dibuat jalur baru sepanjang 3,9 kilometer dengan luas tanah 10 -12 hektare.

Jalur Duku BIM juga akan dilengkapi jembatan KA yang melintasi sungai Batang Anai sepanjang 164 meter, serta dua unit stasiun yang ditempatkan di Duku dan BIM dengan menggunakan sistem persinyalan mekanik.Sementara itu, Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Kelas II Sumatra Bagian Barat Jumardi menyebutkan pembangunan jalur tersebut sudah dimulai sejak 2012 dengan pembebasan lahan, serta menghabiskan anggaran Rp127,5 miliar.

Tujuan pembangunan untuk mewujudkan integrasi pelayanan transportasi udara dengan kereta api, katanya.Dia mengungkapkan untuk stasiun akan dibangun berjarak 100 meter dari bandara, dengan menempati lahan 7.000 meter persegi untuk kapasitas 1.000 orang, serta didesain dengan tingkat keamanan gempa 10 SR.

Nanti, stasiun dihubungkan dengan sky brigde ke bandara, kata Jumardi.Gubernur Sumbar Irwan Prayitno mengatakan jalur itu termasuk rute Trans Sumatra Railway yang menghubungkan jaringan kereta di Sumatra, sesuai rencana pemerintah pusat untuk meningkatkan infrastruktur dasar di daerah dalam 5 tahun.

Pembangunan, katanya, sempat terhambat karena rumitnya pembebasan lahan. Saat ini masih tersisa 400 meter lahan yang belum tuntas pembebasannya, namun Irwan menjamin pengerjaan tetap bisa dilakukan.Kami sudah koordinasi dengan Bupati Padang Pariaman dan masyarakat sekitar, yang 400 meter kami tuntaskan dalam waktu dekat, katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Heri Faisal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper