Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

TOL SUMATRA: PT SMI Kucurkan Kredit Rp481 Miliar kepada Hutama Karya

PT Sarana Multi Infrastruktur resmi menandatangani perjanjian kerja sama dengan PT Hutama Karya untuk memberikan fasilitas pinjaman senilai Rp481 miliar guna pembangunan tol Medan-Binjai.

Bisnis.com, JAKARTA—PT Sarana Multi Infrastruktur resmi menandatangani perjanjian kerja sama dengan PT Hutama Karya untuk memberikan fasilitas pinjaman senilai Rp481 miliar guna pembangunan tol Medan-Binjai.

Penandatanganan perjanjian kerjasama tersebut dilakukan di Hotel Borobudur Jakarta di hadapan Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro dan sejumlah jajaran pejabat Kementerian Keuangan, Kementerian BUMN, dan Kementerian PUPR.

Direktur Utama PT SMI Emma Sri Martini mengatakan fasilitas pinjaman tersebut adalah 30% dari total investasi proyek tol tersebut yang mencapai Rp1,6 triliun.

“Fasilitas pinjaman ini diberikan dalam tenor yang sangat panjang, yakni 25 tahun dengan grace period 15 tahun. Ini jelas sangat meringankan perusahaan [HK],” katanya, Kamis (13/8/2015).

Emma mengatakan PT SMI ikut berpartisipasi karena proyek ini memiliki nilai strategis untuk mendukung dan meningkatkan perekonomian di Sumatra, khususnya sekitar Medan – Binjai. Proyek tol ini tergolong proyek “green field” di mana PT SMI masih merupakan kreditor tunggal pemberi pinjaman.

Direktur Utama PT Hutama Karya I Gusti Ngurah Putra mengatakan tol Medan-Binjai adalah ruas pertama yang akan dibangun dari proyek tol trans Sumatra. Kelayakan investasi proyek ini sangat rendah sehingga pemerintah menunjuk langsung Hutama Karya untuk menggarap proyek ini.

Untuk mendukung penugasan tersebut, pemerintah tahun ini memberikan dukungan PMN bagi Hutama Karya senilai Rp3,6 triliun. Dari nilai tersebut, sekitar Rp1,1 triliun dialokasikan untuk investasi proyek tol Medan – Binjai, atau 70% dari total kebutuhan investasi.

Ngurah mengatakan dengan adanya kepastian dukungan pinjaman ini, proyek ini dapat diselesaikan dalam waktu dekat. Ngurah menargetkan di akhir tahun mendatang, 30% konstruksi telah diselesaikan.

“Saat ini proyeknya sudah berjalan, pekerjaan persiapan berupa land clearing, pengerasan tanah, bahkan tiang-tiang pancang sudah mulai terpasang. Kami targetkan di 2017 ruas ini sudah dapat digunakan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper