Bisnis.com, JAKARTA— Anak perusahaan PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR), PT Lippo Cikarang Tbk. (LPCK) membukukan pendapatan pra penjualan (marketing sales) sebesar Rp1,544 triliun pada semester I/2015.
Atas hasil tersebut, perseroan optimis meraih target pendapatan penjualan hingga akhir 2015 sebesar Rp2,5 triliun atau tumbuh sebesar 11,41% dari tahun sebelumnya.
Presiden Direktur Lippo Cikarang Meow Chong Loh mengatakan hasil semester pertama mendorong perusahaan tetap yakin dalam menghadapi kondisi pasar yang melambat di paruh kedua 2015.
“Strategi kami dalam menjaga keseimbangan antara pendapatan pengembangan properti dengan pendapatan berkelanjutan. Cara ini telah membantu kami untuk lebih bertahan dalam menghadapi penurunan siklus bisnis di pasar,” tuturnya melalui siaran pers kepada Bisnis.com, Kamis (6/8/2015).
Penurunan makro ekonomi Indonesia telah menyebabkan pelemahan daya beli konsumen. Persaingan pasar properti juga semakin meningkat dari banyaknya produk yang diluncurkan terutama gedung-gedung tinggi.
Perusahaan pun fokus mengembangkan megaproyek Orange County pada lahan seluas 322 hektare. Kawasan ini dipersiapkan sebagai proyek berkelanjutan yang menjadi pusat bisnis dan gaya hidup di Koridor Timur Jakarta.
Secara signifikan, pada semester I/2015 Lippo Cikarang membukukan pendapatan dari sektor rumah tapak, rumah toko (ruko) dan apartemen sebesar Rp477,14 miliar, atau naik 115% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Properti jenis hunian ini menjadi penyumbang terbesar dengan kontribusi mencapai 50% dari total pendapatan.
Divisi industri dan komersial memberikan pemasukan sebesar Rp373,25 miliar atau menyumbang 39,1% terhadap total pendapatan.
Sedangkan pendapatan berkelanjutan mencapai Rp88,78 miliar pada enam bulan pertama 2015 dan memberikan kontribusi sebesar 9,3% terhadap total pemasukan LPCK.
Adapun pendapatan dan laba komprehensif periode berjalan Lippo Cikarang yang berakhir pada 30 Juni 2015 masing-masing naik sebesar 12,3% dan 33,8% yang mencapai Rp 954,56 miliar dan Rp539,85 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
