Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Aptrindo DKI Desak Penertiban Trucking di Priok

Asosiasi pengusaha truk Indonesia (Aptrindo) DKI Jakarta mendesak penertiban armada trucking luar daerah/provinsi yang juga melayani pengangkutan dari dan ke pelabuhan Tanjung Priok.
Aktivitas perdagangan di pelabuhan. /Bisnis.com
Aktivitas perdagangan di pelabuhan. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) DKI Jakarta mendesak penertiban armada trucking luar daerah/provinsi yang juga melayani pengangkutan dari dan ke pelabuhan Tanjung Priok.

Sekretaris DPW Aptrindo DKI Jakarta Maradang Rasjid mengatakan, saat ini semakin banyak armada bukan berplat B beroperasi di pelabuhan Priok.

"Mesti ada aturan yang jelas soal armada luar daerah yang operasi di Priok. Sebab hal ini sudah menggerus pendapatan usaha trucking yang ada di Jakarta,"ujarnya kepada Bisnis.com, hari ini, Rabu (29/7/2015).

Dia mengatakan saat ini saja jumlah trucking pengangkut barang dan peti kemas yang home base di pelabuhan Priok sudah terlalu banyak yakni mencapai lebih dari 18.000 unit.

"Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok perlu melakukan pengaturan terhadap bisnis trucking di Pelabuhan Priok, supaya supply dan demand usaha ini bisa terjaga," tuturnya.

Kendati begitu, Rasjid mengungkapkan hingga saat ini, bisnis trucking masih dalam kondisi lesu karena volume muatan belum membaik dari dan ke pelabuhan Priok.

Di sisi lain, komponen biaya perusahaan trucking tidak bisa dihindari al: biaya bahan bakar minyak (BBM) saat operasional mencapai rata-rata 30%-40%, komisi driver dan tol 10-12%, leasing rata-rata 15%, biaya depresiasi 10%, maintenance 6%-8%, biaya penggantian ban 6%, overhead 8%, biaya insurance dan kordinasi mencapai 2%. (k1)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Akhmad Mabrori
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper