Bisnis.com, JAKARTA—Berlarut-larutnya rencana investasi perusahaan garam industri PT Cheetam Garam Indonesia akan segera berakhir, Kementerian Perindustrian mengklaim kesepakatan pembebasan lahan akan segera terjadi.
Direktur Kimia Dasar Kementerian Perindustrian Muhammad Khayam mengatakan pemerintah menanti meningkatknya pasokan garam industri hasil produksi dari PT Cheetham Garam Indonesia.
Selama ini, persoalan lahan menjadi penghambat realisasi investasi perusahaan yang akan berinvestasi di Nagekeo dengan kapasitas produksi sebanyak 200.000 ton ini.
Perusahaan asal Australia tersebut membutuhkan 1.000 hektare (ha) di Nagekeo untuk dikembangkan menjadi komplek pabrik garam industri bernilai US$25 – US$30 juta.
Adapun lahan yang masih bermasalah status kepemilikannya sekitar 250 ha.
“Maunya mereka mulai menggarap lahan yang sudah ada dulu, jangan menunggu 1.000 hektare dipenuhi. Tentunya pemerintah ingin melihat bagaimana hasil produksinya,” katanya.
Dia menambahkan dalam hitungan bulan, kesepakatan antara pemerintah daerah dan PT Cheetam akan berlangsung.
Diharapkan dengan sepekatan tersebut, Cheetam langsung merealisasikan investasinya dan Pemda dapat memenuhi janji luasan lahannya.
“Dalam hitungan bulan akan ketok palu dan akan dilangsungkan di Kemenperin,” tambahnya.