Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pembangunan Fisik Kawasan Industri Kuala Tanjung Mulai 2016

Kementerian Perindustrian menyatakan rencana detail tata ruang dan detail engineering design kawasan industri Kuala Tanjung, Kab. Batu Bara, Sumatra Utara, selesai akhir tahun ini sehingga pembangunan fisik dapat dimulai awal 2016.
Ilustrasi kawasan industri/Jabarprov.go.id
Ilustrasi kawasan industri/Jabarprov.go.id

Bisnis.com,JAKARTA - Kementerian Perindustrian menyatakan rencana detail tata ruang dan detail engineering design kawasan industri Kuala Tanjung, Kab. Batu Bara, Sumatra Utara, selesai akhir tahun ini sehingga pembangunan fisik dapat dimulai awal 2016.

Imam Haryono, Direktur Jenderal Pengembangan Perwilayahan Industri Kemenperin, mengatakan Kuala Tanjung yang berada pada kawasan peruntukan industri (KPI) merupakan prioritas nasional yang harus terencana dengan matang.

Persiapan kawasan telah dilakukan sejak 2013 dengan menyusun rencana strategis dan master plan. Lahan yang dapat dikembangkan untuk tahap pertama seluas 1.000 hektare. Kami tengah mencari pengelola kawasan yang tepat, ujarnya, Kamis (23/7/2015).

Menurutnya, hingga kini pemerintah belum menetapkan badan pengelola kawasan industri Kuala Tanjung, walaupun di lokasi ini telah ada PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) yang dijadikan sebagai anchor tenant.

Saat ini, lanjutnya, Pemerintah Kabupaten Batu Bara telah mengalokasikan lahan untuk pengembangan kawasan industri seluas 6.000 ha. Kuala Tanjung juga termasuk sistem logistik nasional melalui pengembangan pelabuhan hub internasional serta penunjang Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei.

Pelabuhan Kuala Tanjung di Selat Malaka dengan direct access transshipment volume 110.000 120.000 pelayaran per tahun diharapkan dapat mengurangi ketergantungan absolute logistic terhadap Malaysia dengan Port Klang-Tanjung Pelepas dan Singapura yakni Port of Singapore.

Pelabuhan bekas Inalum dengan kapasitas dermaga A&B 2x30.000 dead weight tonnage (DWT) ini masih dapat dikembangkan menjadi 50.000 DWT. Kedalaman kolan dermaga lebih dari 13 meter 16 meter dan non-dredging.

Imam mengatakan tahapan pengembangan dibagi dalam tiga tahap, pertama, pemanfaatan features dan fasilitas infrastruktur Inalum sebagai kawasan industri Kuala Tanjung, serta pemanfaatan Inalum beserta produk turunannya oleh tenant yang menggunakan produk Inalum sebagai raw input material process.

Selanjutnya, Kuala Tanjung akan dijadikan kawasan industri zona pangan dan turunannya dengan pemanfaatan produk unggulan seperti Kelapa Sawit dan Oleo derivatives-nya, Coklat dan karet bersama produk turunannya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper