Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

GUNUNG RAUNG ERUPSI: Bandara Ngurah Rai Ditutup 17 Jam

Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai kembali ditutup selama 17 jam terhitung sejak Rabu (22/7/2015) pukul 13.00 hingga Kamis (23/7/2015) pukul 06.00, karena dampak abu Gunung Raung.
Sejumlah warga negara asing menunggu informasi keberangkatan penerbangan setelah adanya penutupan semua penerbangan di Terminal Internasional Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Jumat (10/7/2015). Bandara Ngurah Rai menutup 277 penerbangan yaitu 160 penerbangan domestik dan 117 internasional sejak Kamis (9/7) pukul 23.30 Wita akibat gangguan debu vulkanik Gunung Raung dan akan dievaluasi kembali pada Jumat (10/7) pukul 21.30 Wita./Antara-Nyoman Budhiana
Sejumlah warga negara asing menunggu informasi keberangkatan penerbangan setelah adanya penutupan semua penerbangan di Terminal Internasional Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Jumat (10/7/2015). Bandara Ngurah Rai menutup 277 penerbangan yaitu 160 penerbangan domestik dan 117 internasional sejak Kamis (9/7) pukul 23.30 Wita akibat gangguan debu vulkanik Gunung Raung dan akan dievaluasi kembali pada Jumat (10/7) pukul 21.30 Wita./Antara-Nyoman Budhiana

Bisnis.com, DENPASAR--Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai kembali ditutup selama 17 jam terhitung sejak Rabu (22/7/2015) pukul 13.00 hingga Kamis (23/7/2015) pukul 06.00, karena dampak abu Gunung Rau‎ng.

‎Direktur Kebandarudaraan Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Agus Santoso mengatakan pesawat yang menuju Bali akan dialihkan ke bandara terdekat.

"‎Ada di Surabaya dan Malang, sebenarnya Lombok dekat, tetapi dari ramalan BMKG Bandara Lombok juga akan tertutup debu vulkanik," ujarnya di Posko Pusat Penanganan Krisis di Badung, Rabu (22/7/2015).

Belum diketahui jumlah penumpang dan pesawat yang terdampak penutupan bandara. Berdasarkan pengalaman ketika penutupan dua minggu lalu, diperkirakan puluhan ribu penumpang gagal terbang.

Untuk mengantisipasi penumpukan penumpang, pihaknya sudah bekerja sama dengan Ditjen Perhubungan Darat guna mengerahkan bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) masuk ke bandara. Bus-bus tersebut akan mengantarkan penumpang yang berniat tetap melanjutkan penerbangan melalui jalan darat.

"Dalam kondisi darurat nanti akan semua transportasi akan masuk melayani penumpang sehingga penumpungan tidak berkepanjangan," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper