Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

LIBUR LEBARAN: Pasokan BBM di Pulau Jawa Terkendali

PT Pertamina menjamin pasokan bahan bakar minyak di Pulau Jawa memadai meski permintaan melonjak signifikan seiring tingginya mobilitas masyarakat hilir mudik pada Hari Lebaran.
Dirut PT. Pertamina Dwi Soetjipto meninjau pembangunan tangki storage BBM yang tengah dibangun di Terminal BBM Pertamina Pulau Sambu, Batam, Kepulauan Riau, Sabtu (20/6). Pertamina tengah membangun terminal berstandar internasional dengan kapasitas 300.000 kilo liter guna mendukung ketahanan energi dan bisnis oil trading perusahaan di wilayah regional Asia Tenggara. /ANTARA
Dirut PT. Pertamina Dwi Soetjipto meninjau pembangunan tangki storage BBM yang tengah dibangun di Terminal BBM Pertamina Pulau Sambu, Batam, Kepulauan Riau, Sabtu (20/6). Pertamina tengah membangun terminal berstandar internasional dengan kapasitas 300.000 kilo liter guna mendukung ketahanan energi dan bisnis oil trading perusahaan di wilayah regional Asia Tenggara. /ANTARA

Bisnis.com, JAKARTA — PT Pertamina menjamin pasokan bahan bakar minyak di Pulau Jawa memadai meski permintaan melonjak signifikan seiring tingginya mobilitas masyarakat hilir mudik pada Lebaran tahun ini.

Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Dwi Soetjipto menegaskan suplai bahan bakar minyak (BBM) di Jawa Tengah dan Jawa Timur aman, terlebih dengan infrastruktur yang kini sudah lebih baik. Jika terjadi persoalan dalam hal keuangan, perseroan telah mencari solusi agar penjual tak kesulitan.

“Mestinya sih tidak ada [kelangkaan BBM] karena kami punya stok yang cukup. Masalah finansial juga kami mencari jalan keluar supaya mereka tidak kesulitan dan suplai aman,” ujarnya, Jumat(17/7/2015).

Sebelumnya, dia mengaku memang mendapat laporan adanya kelangkaan di Kalimantan Timur karena jalan yang amblas, namun hal itu segera diatasi. Untuk mengantisipasi adanya kelangkaan pasokan, dia meminta masyarakat cepat tanggap dan memberi laporan kepada Pertamina agar dapat dicari penyebabnya dan segera ditindaklanjuti.

Dalam kesempatan tersebut, Dwi juga membantah pihaknya mengajukan izin kuota impor BBM dengan dispensasi khusus kepada Kementerian Perdagangan seperti pemberitaan yang beredar sebelumnya.

Dia menegaskan pasokan BBM saat ini mencukupi dengan kapasitas di atas 18 hari untuk jenis Premium dan liquid petroleum gas (LPG). Sementara itu, pasokan Avtur tersedia hingga di atas 30 hari.

“Jadi tidak ada masalah seharusnya. Impor itu sudah biasa, tidak ada izin-izin lagi,” katanya


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Lavinda
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper