Bisnis.com, SURABAYA—Menyusul disebarnya notice to airmen (NOTAM) oleh Kementerian Perhubungan terkait penutupan 5 bandara sebagai dampak erupsi Gunung Raung Jawa Timur, Bandara Internasional Juanda pun terpaksa menunda keberangkatan sejumlah maskapai.
Berdasarkan data PT Angkasa Pura I (Persero) cabang Juanda, setidaknya terdapat tiga maskapai yang terganggu jadwal penerbangannya. Delapan jadwal keberangkatan ditunda, sedangkan 1 dibatalkan pada Jumat (10/7/2015).
Legal and Communication AP I Juanda Liza Anindiya mengungkapkan 3 maskapai yang menunda jadwal keberangkatan a.l. Citilink dengan 2 tujuan Denpasar dan 1 Lombok, Lion Air dengan 3 tujuan Lombok dan 1 Denpasar, serta Wings Air dengan 1 tujuan Denpasar.
Sementara itu, maskapai Nan Air terpaksa membatalkan penerbangan tujuan Denpasar.
Menurut Liza, gangguan jadwal penerbangan tersebut dapat berubah sewaktu-waktu karena sifatnya kondisional.
Hari ini, Kemenhub memerintahkan 5 bandara untuk berhenti operasional sementara waktu akibat sebaran debu vulkanik Gunung Raung yang berpotensi membahayakan kegiatan penerbangan.
Kelima bandara tersebut a.l. Bandara Internasional Ngurah Rai Bali, Bandara Internasional Lombok, Bandara Selaparang Lombok, Bandara Blimbingsari Banyuwangi, dan Bandara Notohadinegoro Jember.
Kepala Pusat Komunikasi Publik Kemenhub J.A. Barata menjelaskan instruksi penutupan itu didasari oleh NOTAM yang diterbitkan Ditjen Perhubungan Udara.
“Notam ini akan terus diperbarui sesuai kondisi nyata atas perkembangan penyebaran debu vulkanik Gunung Raung,” ujar Barata.
Dia menyampaikan rute domestik yang terpengaruh aktivitas alam tersebut a.l. W33, W34, W42, W41, W43,W45, dan W46.
Sementara itu, rute internasional yang terdampak adalah G326.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
