Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Genjot Promosi, Anggaran Kemenpar 2016 Ditambah Rp5 Triliun

Kementerian Pariwisata mendapat peningkatan alokasi anggaran dari RAPBN 2016 demi menggenjot promosi pariwisata.
Candi Borobudur, salah satu tujuan wsiata favorit. /Antara
Candi Borobudur, salah satu tujuan wsiata favorit. /Antara

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pariwisata mendapat peningkatan alokasi anggaran dari RAPBN 2016 demi menggenjot promosi pariwisata.

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan dia baru saja mendapatkan kepastian tentang persetujuan pemerintah untuk menambah alokasi anggaran Kementerian sebesar Rp5 triliun pada 2016. Total anggaran pada 2016 menjadi Rp6,1 triliun.

“Anggaran Kementerian Pariwisata kayak balon, naik drastis. Presiden [Joko Widodo] menaikkan anggarannya sebesar Rp5 triliun,” ujarnya di Jakarta, Rabu (8/7/2015).

Dia berujar anggaran itu akan dibagi dua bagian utama, yakni sebanyak 80% untuk promosi ke luar negeri demi mendatangkan wisatawan mancanegara (wisman) dan sisanya untuk berpromosi di dalam negeri demi menambah jumlah wisatawan nusantara (wisnus).

Promosi wisman akan diprioritaskan di negara-negara Asean serta tiga negara besar di Asia yakni Jepang, Korea dan Tiongkok. Menurutnya negara Asean ditambah tiga negara lebih besar potensinya dibandingkan negara-negara Eropa, Afrika, Amerika maupun Australia.

“Dari segi originasi, kawasan Asean dan tiga negara itu potensinya lebih besar ditinjau dari sisi size, growth dan spread dibandingkan misalnya kawasan Amerika Latin. Potensinya 75%. Jadi lebih baik fokus berpromosi di daerah-daerah yang menghasilkan potensi besar,” ucapnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ropesta Sitorus
Editor : Setyardi Widodo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper