Bisnis.com, JAKARTA - Akses pasar, promosi, dan jejaring pemasaran diperlukan untuk meningkatkan daya saing produk hortikultura lokal terutama buah dan sayur dibandingkan dengan produk impornya.
Menteri Perdagangan Rachmat Gobel menegaskan produk buah dan sayur dalam negeri sangat memerlukan pendekatan antara produsen dan akses pasar yang lebih luas, termasuk ke pasar-pasar modern.
Perluasan akses tersebut, menurutnya, akan memperkuat transaksi domestik, sekaligus memberikan pendidikan bagi masyarakat untuk menggunakan produk buah dan sayur lokal.
Kementerian Perdagangan, lanjutnya, akan memperkuat pasar dalam negeri untuk produk hortikultura tersebut melalui fasilitasi para petani dengan memangkas jalur distribusi, sehingga komoditas mereka dapat langsung dijual kepada pengunjung mal atau pusat perbelanjaan dengan harga yang lebih terjangkau.
“Ini langkah strategis yang dilakukan oleh Kemendag,” ujarnya.
Pemerintah, menurutnya, akan selalu memberikan fasilitas dan membina usaha mikro dan kecil agar terus tumbuh dan berkembang. Selain itu, langkah tersebut diharapkan dapat meningkatkan pendapatan para petani dan ikut berkontribusi dalam penyediaan lapangan kerja, membuka wirausaha baru, dan menjadi menjadi basis ketahanan ekonomi rakyat.
Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Srie Agustina mengatakan pemilihan mal atau pusat perbelanjaan bertujuan untuk mengedukasi konsumen bahwa hasil hortikultura petani Indonesia sehat, aman, dan higines untuk dikonsumsi, serta tidak kalah dengan produk impor.
"Kami ingin mendekatkan hasil produksi hortikultura Indonesia khususnya sayur dan buah lokal ke masyarakat kalangan menengah ke atas dengan penampilan dan penataan barang yang menarik," kata Srie.
Saat ini perluasan akses pasar melalui Gelar Buah dan Sayur Lokal dari Mal ke Mal sudah berjalan untuk kali ketiga, setelah sempat dilaksanakan di Mal Alam Sutera, Mal Kelapa Gading, dan Mal Pondok Indah III.
Adapun, buah dan sayur yang didatangkan berasal dari kawasan Lembang, Cianjur, dan Sukabumi dengan ketersediaan stok yang cukup banyak.
Untuk sayuran di antaranya labu siam, cabai rawit merah, cabai keriting, terong ungu, daun bawang, pucuk labuh, buncis, metimun acar, brokoli, sawi putih, tomat cherry, kol putih, wortel, kabocha merah dan hijau (sejenis labu) dari Cianjur, paprika, jagung kupas dan jagung kulit, ubi cilembu, ubi murasaki, ubi jepang, dan edamame.
Adapun buah-buahan yang dipasarkan seperti mangga harum manis, pepaya california jamu kristal, jambu merah, pepaya kalian, ubi cilembu, ubi murasaki, ubi jepang, edamame, semangka, jambu cicalo merah dan hijau, nanas madu pemalang, serta kesemek dan melon.