Bisnis.com, JAKARTA--Seiring dengan melemahnya daya beli masyarakat yang terefleksikan pada laju inflasi bulan puasa (Juni) yang melandai ketimbang laju inflasi bulan-bulan puasa sebelumnya, survei konsumen Bank Indonesia mengindikasikan tingkat keyakinan konsumen pada Juni 2015 juga melemah dibandingkan dengan bulan sebelumnya, meski masih dalam level optimis.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia Tirta Segara mengatakan hal ini tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Juni 2015 yang tercatat sebesar 111,3, atau turun 1,5 poin dari bulan sebelumnya.
Pelemahan IKK tersebut didorong oleh penurunan pada kedua komponen pembentuknya, yaitu Indeks Kondisi Ekonomi saat ini (IKE) dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) yang masing-masing turun sebesar 2,3 poin dan 0,5 poin dari bulan sebelumnya.
"Hasil survei juga mengindikasikan bahwa konsumen memperkirakan tekanan kenaikan harga semakin menurun pada September 2015," ujarnya dalam Survei Konsumen yang dikutip Bisnis.com, Jumat (3/7/2015).
Hal tersebut terindikasi dari Indeks Ekspektasi Harga pada 3 bulan mendatang yang turun 11,9 poin dari bulan sebelumnya menjadi sebesar 162,0.
Penurunan tekanan kenaikan harga diperkirakan terjadi pada seluruh kelompok komoditas, dengan penurunan terbesar terjadi pada kelompok bahan makanan dan kelompok sandang.
Sementara itu, lanjutnya, sejalan dengan melemahnya ekspektasi penghasilan, responden memperkirakan peningkatan jumlah tabungan 6 bulan mendatang tidak setinggi bulan sebelumnya.
"Hal ini terindikasi dari indeks perkiraan jumlah tabungan 6 bulan mendatang yakni Desember 2015 yang tercatat turun 2,1 poin dari bulan sebelumnya menjadi 126,9," kata Tirta.