Bisnis.com, JAKARTA—Pemerintah akan memutuskan lokasi pengganti pelabuhan peti kemas Cilamaya dalam enam bulan mendatang atau sekitar akhir 2015.
Menteri Koordinator bidang Perekonomian Sofyan Djalil mengatakan pemerintah masih melakukan studi kelayakan (feasibility study) pembangunan pelabuhan pengganti Cilamaya.
Dalam studi tersebut, pemerintah akan memutuskan lokasi paling strategis untuk membangun pelabuhan tersebut.
“Saya pikir studinya tak akan lama, mungkin dengan bantuan konsultan. Mungkin dalam tempo 6 bulan, akhir tahun ini sudah diketahui lokasinya,”sebutnya, di Kantor Wakil Presiden.
Dia menjelaskan studi kelayakan dan penentuan lokasi pembangunan dilakukan oleh Kementerian Perhubungan.
Sebelumnya, pemerintah menyiapkan enam lokasi pengganti Cilamaya untuk pembangunan pelabuhan peti kemas.
Lokasi akan dipindah ke wilayah bagian Timur Jawa Barat, Kabupaten Subang atau Indramayu sehingga tak melewati jalur pipa minyak dan gas milik PT Pertamina (Persero).