Bisnis.com, JAKARTA – PT Robert Bosch menargetkan pertumbuhan dua digit dengan melakukan ekspansi produksi komponen otomotif serta memperkuat lini home appliances.
Ralf von Baer, Presiden Direktur PT Robert Bosch yang baru diangkat Mei lalu, mengatakan bahwa terlepas oleh pertumbuhan 44% pada 2014 yakni sebesar Rp1,6 triliun, pihaknya memprediksi raihan tahun ini tidak akan setinggi tahun lalu.
“Sulit dipastikan [berapa kisarannya], karena kondisi di Indonesia benar-benar naik turun. Dan pelemahan ekonomi pasti melemahkan semua sektor,” ujarnya pada konferensi pers kinerja Bosch 2014 dan proyeksi 2015, Rabu (24/6/2015).
Tahun ini, rencananya Bosch akan melakukan ekspansi produksi untuk komponen otomotif dengan menambah variasi produk baru. Satu-satunya pabrik Bosch di Bekasi yang mulai beroperasi Juni 2014 sejauh ini masih memproduksi fuel injector yang turut digunakan oleh produsen mobil asal Jepang.
“Untuk produknya, masih dalam diskusi internal. Yang pasti, produk yang akan diproduksi merupakan produk yang sudah ada, dan sebelumnya masih diimpor,” katanya.
Selain sektor yang membawahi komponen otomotif yaitu mobility solution, sektor lain yang ingin dikuatkan Bosch pada tahun ini ialah home appliances. Dengan adanya akuisisi penuh yang dilakukan atas perusahaan BSH Hausgerate, akan semakin banyak varian peralatan rumah tangga yang ditawarkan Bosch.
Secara perlahan, Baer mengatakan pihaknya akan terus menyeimbangkan agar semua sektor bisnis Bosch di Indonesia—termasuk industry technology dan energyand building technology—bisa tumbuh seimbang.