Bisnis.com, JAKARTA – Merujuk pada tingginya produksi di sentra-sentra produksi, Kementerian Pertanian (Kementan) meyakini Indonesia akan segera dapat menekan impor bawang merah yang rata-rata pertahun mencapai sekitar 30-40 ribu ton.
Dalam kunjungannya ke Bima, Menteri Pertanian Amran Sulaiman menyapaikan kebutuhan bawang merah nasional selama sebulan yaitu 90.000 ton bahkan dapat terpenuhi dari produksi dua sentra bawang merah yaitu Bima dan Brebes.
“Panen bawang merah yang ada di Bima menghasilkan 40 ribu ton, di Brebes kita hasilkan bawang merah 50 ribu ton, total produksi dua senta itu mencapai 90 ribu ton,” jelas Amran seperti dikutip Bisnis dari siaran pers yang dipublikasikan Kementan, Sabtu (20/6/2015).
Amran menegaskan produksi bawnag merah di Brebes dan Bima saja telah menutupi kebutuhan nasional dalam sebulan ke depan. Panen bawnag merah pun tercatat akan berlangsung di daerah sentra lain seperti Banyuwangi, Enrekang, Janeponto, Minahasa, dan Probolinggo.
Dalam kunjungannya ke Bima hingga hari ini, Mentan Amran pun menyampaikan produksi panen bawang merah di daerah itu akan turut disetap Perum Bulog untuk segera disebarkan ke daerah-daerah yang menunjukkan harga bawang merah mulai menanjak seperti jakarta, Jatim, Lampung, dan Sulsel.
Seperti diketahui, akhir pekan lalu Kementan dan Bulog menggelar operasi pasar (OP) bawang merah di sejumlah pasar di Jabodetabek. OP ini diklaim berhasil karena seketika harga bawang merah di pasar beranjak normal setelah sebelumnya naik signifikan.