Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pertanian memastikan dampak el Nino tidak akan berpengaruh signifikan terhadap produktivitas tanaman pangan utama, terutama padi.
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian Moch Syakir memperkirakan dampak elnino tidak akan melebihi 3% dari total produktivitas tanaman pangan tahun ini.
“Hanya sebagian kecil Indonesia yang kena, maksimal 3% [dampaknya] kalau pun terjadi,” ujarnya, Rabu (17/6/2015).
Kendati dampak el Nino tidak akan signifikan, Kementan telah menyiapkan sejumlah langkah antisipasi untuk menghadapi ancaman gelombang panas el Nino. Di antara langkah yang telah disiapkan adalah pembagian pompa air di sejumlah wilayah yang berpotensi terdampak el Nino.
Selain itu, strategi lain yang diambil adalah penyaluran bibit tanaman dan pupuk ke wilayah yang ditengarai berpotensi tedampak el Nino. Bibit dan pupuk tambahan tersebut diperlukan bilamana terjadi gagal panen ataupun keterlambatan masa tanam.
Kementan telah memetakan potensi dampak el Nino di sejumlah wilayah di Indonesia. Dari hasil pemetaan sementara, el Nino diperkirakan akan berpengaruh terhadap masa tanam dan panen di 19 provinsi.