Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pertumbuhan Pelanggan PLN Jabar & Banten Lampaui Target

PT PLN Distribusi Jawa Barat dan Banten telah menyambung 504.402 pelanggan atau lebih dari separuh dari jumlah yang ditargetkan pada 2015 ini yakni 872.000 pelanggan.
Listrik/Ilustrasi
Listrik/Ilustrasi

Bisnis.com, BANDUNG - PT PLN Distribusi Jawa Barat dan Banten hingga Mei 2015 telah menyambung 504.402 pelanggan atau lebih dari separuh dari jumlah yang ditargetkan sepanjang tahun ini yakni 872.000 pelanggan. 

Supervisor Komunikasi PT PLN DJBB Agus Yuswanta mengatakan, pertumbuhan pelanggan tertinggi berada di Kota/Kabupaten Bekasi sebanyak 60.976 pelanggan diikuti dengan Kab Karawang sebesar 41.009 pelanggan dan Tasikmalaya sebanyak 38.321 pelangan. 

"Hingga saat ini total pelangan di seluruh PLN DJBB sebanyak 12.585.654 pelanggan," katanya, Rabu (17/6/2015).

Agus menduga peningkatan pelanggan dan penjualan KWH disebabkan dari sisi eksternal terjadinya pertumbuhan ekonomi yang berpengaruh terhadap pendapatan masyarakat.

Selain itu, akses untuk mendapatkan listrik menjadi lebih mudah. Masyarakat tinggal menghubungi call centre, membuka website atau mendatangi kantor PLN.

Selain itu, kemudahan akses layanan menambah jumlah pelanggan. Pada tahun sebelumnya, sampai banyaknya pelanggan, pemasangan itu menjadi agak lama.

Apabila kondisi normal tidak dalam antrean untuk sambungan langsung ke tiang mencapai 10 hari, 30 hari ketika membutuhkan jaringan baru dan 100 hari ketika membutuhkan trafo baru. 

Sementara itu, penambahan daya tersambung hingga Mei 2015 sebesar 570.907 kVA. Pertumbuhan daya tersambung tertinggi berada di Karawang sebesar 58.659 kVA, diikuti Bekasi sebesar 50.352 kVA dan Bogor sebesar 45.262 kVA. Total daya tersambung di PLN DJBB sebesar 23.145.867 kVA.

Sedangkan untuk konsumsi listrik hinga Mei 2015 ini tercatat 20.934.728 GWh atau turun sekitar 0,61% dari tahun sebelumnya sebesar 21.063.440 GWh.

Penurunan konsumsi listrik terjadi di segmen tegangan menengah (TM) sebesar 1,03% dan segmen tegangan tingi (TT)sebesar 1,72%, sedangkan untuk segmen tegangan rendah (TR) naik 0,09%.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Herdi Ardia
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper