Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sritex Selesaikan Pabrik Serat Rayon Senilai US$350 Juta

PT Sri Rejeki Isman Tbk. atau Sritex tengah menyelesaikan pembangunan pabrik bahan baku benang senilai U$350 juta, PT Rayon Utama Makmur, di wilayah Kecamatan Nguter, Sukoharjo, Jawa Tengah.
Industri benang/Ilustrasi-Bisnis
Industri benang/Ilustrasi-Bisnis

Bisnis.com, SUKOHARJO - PT Sri Rejeki Isman Tbk. atau Sritex tengah menyelesaikan pembangunan pabrik bahan baku benang senilai U$350 juta, PT Rayon Utama Makmur, di wilayah Kecamatan Nguter, Sukoharjo, Jawa Tengah.

Iwan Kurniawan Lukminto, Wakil Direktur Sritex, mengatakan PT Rayon merupakan perusahaan yang akan memproduksi serat rayon dan merupakan perusahaan ketiga untuk industri rayon di Indonesia.

"Serat seperti kapas yang bukan dari pohon kapas. Tetapi dari pulp kayu khusus yang dijadikan serat," katanya saat menerima kunjungan Kepala BKPM Franky Sibarani, Rabu petang (10/6/2015).

Pabrik diperkirakan selesai dibangun tahun ini dan akan dioperasionalkan pada 2016. Sebelum beroperasi akan diujicobakan terlebih dahulu.

Sementara itu, Franky menyatakan industri tekstil dan produk tekstil menjadi salah satu fokus pencapaian investasi nasional, sehingga perlu didorong.

"Keberadaan PT Rayon Utama Makmur lebih ke hulu, terkait bahan baku industri dengan investasi US$250 juta. BKPM akan memberikan dukungan baik perizinan maupun ke depan terkait industrinya," kata dia.

Sritex merupakan perusahaan bidang tekstil dan produk terkstil yang terintegrasi dari pengolahan bahan baku, barang setengah jadi, hingga produk jadi.

Saat ini, jumlah tenaga kerjanya mencapai 40.000 dengan 80% diantaranya merupakan pekerja perempuan.

Sebagai perusahaan publik, pada 29 Juni 2015, perusahaan dengan kode emiten SRIL itu akan menggelar RUPS.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper