Bisnis.com, JAKARTA--Kementerian Perindustrian memfasilitasi diselenggarakannya pameran pakaian bayi dan mainan anak ber-SNI guna memastikan pelaku industri mampu beradaptasi dengan standardisasi produk.
Pameran diikuti oleh perwakilan dari seluruh industri dalam negeri yang telah memenuhi standar, terdiri dari 16 perusahaan mainan anak, 11 produsen pakaian bayi dan tiga lembaga uji sertifikasi SNI.
Dirjen Industri Kimia Tekstil dan Aneka (IKTA) Kementerian Perindustrian Harjanto mengatakan hadirnya pameran produk ber-SNI membuktikan pelaku industri siap beradaptasi guna meningkatkan standar produk.
Dilaporkan, sejak tahun lalu, sudah ada 138 pemohon industri pakaian bayi dalam negeri untuk mendaptkan sertifikasi SNI dengan 114 permohonan yang telah mendapatkan sertifikasi tersebut. Selain itu, untuk produk mainan anak, ada 285 produksen yang mengajukan dan 240 diantaranya telah memperokeh sertifikasi.
"SNI mengaju pada standar internasional, sehingga pelaku memang diharapkan menyesuaikan," katanya, di sela-sela pembukan Pameran Produk Pakaian Bayi dan Mainan Anak Ber-SNI, Selasa (9/6).
Pameran ini diselenggarakan di Plaza Kementerian Perindustrian, yang berlangsung hingga 12 Juni 2015. Pameran ini juga didukung oleh Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API), Asosiasi Pengusaha Mainan Indonesia (APMI), Asosiasi Importir dan Distributor Mainan Indonesia (AIMI) dan Asosiasi Pengrajin Mainan Edukatif dan Tradisional Indonesia (Apmeti).