Bisnis.com, JAKARTA - Para pelaku industri pameran didorong untuk berkolaborasi dengan perusahaan asing sebagai strategi untuk memperluas pasar dan jaringan bisnis.
Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Pameran Indonesia (Asperapi) Effi Setiabudi mengatakan kolaborasi tersebut bisa menjadi solusi atas persaingan dalam industri pameran di Indonesia saat ini.
Pasalnya, beberapa perusahaan asing yang bergerak di sektor pameran mulai gencar berekspansi menyasar pasar nusantara dalam beberapa tahun terakhir.
“Banyaknya perusahaan asing yang masuk ke Indonesia sebenarnya menggembirakan, tetapi mengandung tantangan bagi para pemain lokal,” paparnya saat Indonesia MICE Forum 2015 di Jakarta, Kamis (4/6/2015).
Effi mengatakan para pemain lokal masih memiliki banyak kekurangan untuk bersaing langsung dengan perusahaan asing. Misalnya, untuk masalah jaringan bisnis yang belum terlalu luas.
“Para pemain asing pengalamannya sudah ada yang lebih dari 100 tahun, sedangkan perusahaan lokal paling lama 30 tahunan,” imbuhnya.
Karena itu, dia menilai cara yang paling tepat untuk menghadapi tren industri saat ini adalah dengan menggandeng perusahaan-perusahaan asing untuk berkolaborasi.
Di sisi lain, Effi juga melihat para pemain asing yang hendak masuk ke Indonesia juga sudah mulai mengarah untuk menggandeng pemain lokal, demi memudahkan proses penetrasi di dalam negeri.
Beberapa perusahaan asing yang telah beroperasi di Indonesia dengan menggandeng perusahaan lokal di antaranya Reed Exhibitions dengan Panorama, UBM dengan Dyandra, dan ITE dengan Debindo. []
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
