Bisnis.com, BITUNG--Perusahaan pengembang properti Lippo Group menjalin kerja sama dengan Pemerintah Kota Bitung, Sulawesi Utara membangun fasilitas infrastrutur pada kawasan terpadu senilai Rp800 miliar.
Presiden Lippo Group, Theo L Sambuaga mengatakan perjanjian kerja sama diharapkan dapat membantu pembangunan daerah dan berdampak langsung kepada situasi perekonomian setempat.
“Merespons Peraturan Presiden RI Nomor 38 Tahun 2015 tentang Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha dalam penyediaan Infrastruktur, yang dapat kami kerjakan adalah di bidang ekonomi dan sosial, antara lain pengembangan fasilitas perkotaan seperti rumah sakit, sekolah, perhotelan dan pusat bisnis,” tutur Theo dalam siaran pers yang dikutip Bisnis.com, Selasa (2/6/2015).
Pengembangan fasilitas tersebut bertujuan meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang akan memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan kapasitas hidup masyarakat.
Karena itu, sambung Theo, dalam proyek mixed use development di Bitung, perusahaan mensinergikan pengembangan dengan unit-unit usaha Lippo Group lainnya, seperti Rumah Sakit Siloam, Yayasan Pelita Harapan, proyek residensial Lippo Homes, fasilitas perhotelan Hotel Aryaduta, pusat bisnis ritel Lippo Malls Indonesia, dan perbankan Bank Nobu.
"Total bangunan seluas 60.000 m2 akan terdiri dari sekolah, rumah sakit berkapasitas lebih dari 200 tempat tidur, pusat bisnis retail, dan hotel yang memiliki ruang pertemuan. Fasilitas parkir akan dapat menampung sekitar 500-an mobil dan 600 motor,” ujarnya.
Selain membantu Pemkot dan masyarakat Bitung dalam menyediakan sarana kesehatan, pendidikan, pusat perbelanjaan, perbankan, dan pariwisata perhotelan, proyek tersebut akan menyerap ribuan tenaga kerja lokal.