Bisnis.com, JAKARTA—Pemerintah berkomitmen untuk menambah 10 juta sambungan rumah baru untuk meningkatkan akses pelayanan air minum dan mencapai target 100% akses air minum layak pada 2019.
Akan tetapi, Direktur Eksekutif Persatuan Perusahaan Air Minum Indonesia (Perpamsi) Subekti mengatakan bahwa untuk mencapai target tersebut pemerintah dihadapkan pada tantangan keterbatasan air baku.
“Untuk menambah 10 juta sambungan rumah baru, dibutuhkan adanya ketersediaan air baku yang memadai, tetapi kenyataannya saat ini di beberapa daerah jumlah air bakunya masih terbatas sekali,” kata Subekti kepada Bisnis.com, Minggu (31/5/2015).
Untuk menambah jumlah ketersediaan air baku, pemerintah harus membangun infrastruktur berupa bendungan-bendungan baru sebagai tampungan air baku. Pemerintah saat ini, telah memiliki program untuk membangun 49 bendungan baru hingga 2019.
“kami sangat mendukung program tersebut, dan kami berharap agar pembangunan proyek-proyek bendungan tersebut dapat dipercepat,” ujarnya.
Sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan saat ini PDAM baru membangun sekitar 10 juta sambungan inti air bersih atau hanya 30% dari total kebutuhan air bersih nasional. Oleh sebab itu, dia mengimbau pemerintah daerah agar dapat mendukung perusahaan daerah tersebut untuk berekspansi meningkatkan infrastruktur air bersih.
Menurutnya, untuk mencapai target akses air minum layak sebesar 100% sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-201, maka pemerintah telah menginstruksikan kementerian atau lembaga terkait lainnya untuk menambah 10 juta unit sambungan rumah baru. []