Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Warga Ngawi ini Jadi Jutawan dari Limbah Koran Bekas

Upaya kreatif Marhenes Putra Sukma Wibawa, warga Kabupaten Ngawi Jawa Timur ini layak menjadi inspirasi bagi siapa saja yang mau merubah nasib.

Bisnis.com, JAKARTA - Upaya kreatif Marhenes Putra Sukma Wibawa, warga Kabupaten Ngawi Jawa Timur ini layak menjadi inspirasi bagi siapa saja yang mau merubah nasib.

Marhenes sukses menjadikan limbah koran bekas menjadi kerajinan rumah tangan cantik yang bernilai jual tinggi hingga beromzet ratusan juta rupiah.

"Limbah koran tersebut saya jadikan bahan baku untuk membuat tempat tisu, tempat minuman gelas mineral, vas bunga, dan masih banyak lagi," ujarnya Sabtu (30/5).

Menurut dia, usaha membuat kerajinan rumah tangga dari limbah koran bekas tersebut sudah ia geluti sejak beberapa tahun terakhir. Usaha mendaur ulang limbah koran itu berawal dari lingkungan tempat tinggalnya yang dekat dengan tempat pembuangan akhir (TPA) di Kabupaten Ngawi.

"Akibatnya, banyak sampah dan kertas koran di sekitar rumah. Dari situ saya berinisiatif untuk memberdayakan TPA sebagai potensi desa".

Alhasil, dari lembaran koran yang tidak terpakai, di tangan Marhenes dan karyawannya, bisa disulap menjadi barang yang berguna dan bernilai jual tinggi.

Masing-masing barang kerajinan rumah tangganya dijual dengan kisaran harga Rp30 ribu hingga ratusan ribu rupiah tergantung dari tingkat kesulitan dan ukuran benda. Omzet yang didapat setiap bulannya mencapai lebih dari Rp3 juta Rupiah.

Adapun para pekerjanya adalah sejumlah warga desa setempat yang ia berdayakan. Sehingga, warga desa yang kebanyakan adalah kaum ibu tersebut, dapat memperoleh penghasilan tambahan untuk kebutuhan hidup keluarganya.

Wiwik, salah satu warga desa setempat yang ikut bekerja di tempat kerajinan limbah koran tersebut, mengaku sangat senang bisa bergabung. Selain bisa mendapat tambahan penghasilan, ia mendapat banyak pengalaman.

"Disini selain dapat uang, juga bisa berkembang dan belajar membuat berbagai barang yang layak jual. Warga sekitar sangat senang," katanya.

Untuk pemasarannya, selain dijual di tingkat lokal, hasil kerajinan Marhenes dan karyawannya juga dipasarkan keluar Ngawi sesuai pesanan. Seperti ke wilayah Madiun, Magetan, Ponorogo, bahkan hingga sejumlah wilayah di Jawa Tengah.

Marhenes berharap ada dukungan dari pemerintah setempat untuk memfasilitasi pemasaran sehingga produk kerajinan daur ulangnya dapat berkembang lebih besar.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Redaksi
Editor : Yusran Yunus
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper