Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasokan Air Minum Bandung Raya Tahap I Terancam

Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengkhawatirkan proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Bandung Raya sistem Selatan atau tahap I terhambat pasokan sumber air.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, BANDUNG - Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengkhawatirkan proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Bandung Raya sistem Selatan atau tahap I terhambat  pasokan sumber air.

Kepala Dinas Permukiman dan Perumahan Jabar Bambang Riyanto mengatakan saat ini proyek tersebut sudah kembali berjalan. Namun, SPAM sistem Selatan yang direncanakan melayani 8.000 kepala keluarga di Bandung Selatan ini menghadapi persoalan krusial terkait debit air bendungan Cibatarua dan Santosa.

“Dalam rencana 1.400 liter/detik, sekarang baru tercapai 350 liter/detik,” katanya, Kamis (28/5/2015).

Menurutnya angka ini masih jauh dan belum mencapai kapasitas pipa yang saat ini sudah dibangun untuk kapasitas 700 liter/detik. Kondisi ini dinilai harus segera dicarikan jalan keluar oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) dalam waktu cepat. “Jauh sekali [kapasitasnya], PR-nya ada di BBWS,” katanya.

Pihaknya meminta untuk mengatasi persoalan ini, BBWS menyusun sejumlah rekayasa teknologi agar pasokan air baku minimal bisa setara dengan jaringan pipa distribusi yang dibangun.

Pemprov sendiri menurutnya sudah menunaikan tugas dengan menggelontorkan dana pada BUMD PT Tirta Gemah Ripah untuk membangun jaringan distribusi utama (JDU).

Bambang menilai melemahnya debit air dari Cibatarua dan Santosa karena awalnya di sana hendak dibangun waduk tetapi urung.

Akibatnya sumber air baku yang sudah direncanakan dengan kondisi seadanya tidak sesuai. “Dulu kan mau dibangun waduk di sana, jadi sekarang butuh rekayasa teknologi di sumber air,” katanya.

Sambil proyek ini berjalan, pihaknya juga meminta pusat segera memulai proses perumusan SPAM Bandung Raya sistem Barat-Timur atau tahap II yang akan memanfaatkan air baku dari Waduk Saguling sebesar 4.000 liter per detik untuk pelayanan air minum di kawasan barat dan timur Bandung Raya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper