Bisnis.com, JAKARTA—Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Wakil Perdana Menteri China Liu Yandong mempercepat realisasi komitmen investasi negaranya di Indonesia.
Pratikno, Menteri Sekretaris Negara, mengatakan Presiden Jokowi menegaskan beberapa proyek yang digarap investor China harus dieksekusi. Pasalnya, realisasi komitmen investasi China pada 2014 tergolong rendah dibandingkan dengan negara lain.
“Presiden tidak mau hanya janji investasi, atau groundbreaking saja, tetapi eksekusinya juga harus cepat,” katanya di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (27/5/2015).
Pratikno menuturkan Wakil Perdana Menteri China mengaku pihaknya akan segera merealisasikan komitmen investasinya, karena investor di negaranya terbiasa dengan kerja cepat.
Menurutnya, Liu Yandong juga menginginkan kerja sama yang lebih luas di sektor pendidikan. Pemerintah China mengusulkan ada kerja sama antar-universitas, dan pembentukan forum rektor Indonesia-China.
“Tidak ada hal detil yang dibicarakan, karena kesepakatannya sudah lama. Ini hanya untuk percepatan implementasi saja,” ujarnya.
Pratikno juga menyebutkan kunjungan kehormatan Wakil Perdana Menteri China merupakan tindak lanjut dari pertemuan Presiden Jokowi dengan Presiden Tiongkok.
Pertemuan lanjutan pada level teknis tersebut dilakukan untuk mempercepat realisasi kerja sama kedua negara.
Selain mempererat hubungan strategis Indonesia-China, Liu Yandong juga dijadwalkan menghadiri peluncuran saluran televisi Hi-Indo! di Jakarta.
Saluran TV baru tersebut akan beroperasi atas kerja sama China International Television Corporation (CITV) dengan PT Elnet Media Bersama.