Bisnis.com, JAKARTA—Presiden Joko Widodo meminta komite percepatan pembangunan infrastruktur prioritas (KPPIP) segera mempercepat proses penyederhanaan pengadaan proyek infrastruktur untuk menjamin target-target pemerintah terealisasi hinga 5 tahun mendatang.
Menurutnya, lambatnya pebangunan infrastrutkur erat terkait akibat kurangnya sinkronisasi sejak tahapan pengambilan kebijakan hingga implementasi.
Banyak tumpang tindih regulasi, pembebasan lahan yang lambat, penetapan izin lokasi dan amdal yang lama yang berujung pada tertundanya eksekusi proyek.
Menurutnya, di waktu mendatang dirinya hanya akan datang meresmikan proyek yang sudah menunjukkan progres yang nyata.
Artinya, proyek harus sudah mulai dikerjakan lebih dahulu sebelum diresmikan, semua alat berat telah tiba, dan pekerjaan telah berlangsung lebih dari sebulan.
“Saya tidak ingin ada kesan groundbreaking sebagai seremonial tetapi tindak lanjutnya tidak cepat,” katanya dalam siaran pers, Selasa (26/5).
Jumat lalu, dirinya baru saja melakukan groundbreaking pelabuhan Makassar, pelabuhan dan zona industri yang mencakup luasan 2.000 hektar.
Belum lama ini pun baru saja dilakukan groundbreaking pembangunan sejuta rumah, tol trans Sumatra, dan tol Trans Jawa.