Bisnis.com, BALIKPAPAN—Pemerintah Kota Balikpapan menerima dana hibah dari Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan (Department of Foreign Affairs and Trade) Negara Australia untuk membangun infrastruktur air minum dan sanitasi.
Program Officer Water and Sanitarium Indonesia Infrastructure Initiative Nur Fadrina mengatakan program hibah yang diselenggarakan oleh pemerintah Australia ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran pemerintah daerah akan pentingnya air bersih dan sanitasi.
“Jadi ini kerjasamanya dengan pemerintah pusat yang diteruskan ke pemda, nanti pemda mengusulkan sendiri berapa daerah dan jumlah saluran yang akan dibangun,” tuturnya kepada wartawan, Senin (25/5/2015).
Dia mengatakan pemberian hibah yang telah berlangsung sejak 2010 akan dilakukan dengan mekanisme penggantian dana pembangunan infrastruktur air bersih dan sanitasi yang telah dibangun oleh pemerintah daerah.
Balikpapan sendiri, lanjut Nur, telah mengajukan pembangunan infrastruktur air minum berupa pembuatan sambungan rumah sebanyak 2.800 unit pada 2014.
Secara keseluruhan sejak program hibah berlangsung hingga saat ini telah terbangun 3.800 sambungan rumah air minum di Balikpapan.
“Tahun ini Pemkot Balikpapan mengusulkan untuk pembangunan infrastruktur air limbah. Sudah ada detail engineering design [DED], nanti tinggal diusulkan saja untuk mulai pembangunannya,” tutup Nur. []