Bisnis.com, JAKARTA—Presiden Joko Widodo mengungkapkan bahwa pembangunan gedung tertinggi di Jakarta yang diresmikan Sabtu (23/5/2015), menjadi bukti nyata bahwa perekonomian Indonesia diprediksi sangat menjanjikan.
“Saya datang ke sini untuk menunjukkan bahwa investasi ini akan jalan dan akan mengalir terus. Jadi kalau ada yang meragukan bahwa investasi itu tidak tumbuh, keliru besar. Dan sebentar lagi bapak ibu akan lihat, ini sudah dimulai, bulan depan dimulai, bulan depan dimulai, bulan depannya lagi dimulai,” katanya dalam sambutan peletakan batu pertama secara simbolis, Sabtu (23/5/2015).
Gedung yang bernama “Indonesia 1” tersebut dibangun di pusat bisnis Jl. MH Thamrin, Jakarta Pusat, dengan tinggi mencapai 303 meter. Gedung ini terdiri atas dua menara, yang masing-masing memiliki 59 lantai di menara utara, dan 55 lantai di menara selatan.
Gedung tersebut merupakan milik PT China Sonangol Media Investment (CSMI), sebuah perusahaan kerja sama antara PT China Sonangol Land dan Media Group, milik konglomerat Surya Paloh yang juga Tim Sukses Jokowi.
Direktur CSMI Lestari Moerdijat mengungkapkan pembangunan gedung ini akan menyerap investasi mencapai Rp8 triliun. Setelah terbangun, gedung ini nantinya akan menjadi salah satu ikon kota Jakarta.
“Seluruhnya menggunakan investasi asing yang masuk ke Indonesia dan akan menelan biaya Rp8 triliun. Insya Allah, akan diselesaikan pembangunannya dalam waktu 30 bulan,” katanya dalam sambutan pembuka.
Menurutnya, gedung tersebut mewujudkan konsep baru gaya hidup ‘work-life-play’ dengan mengintegrasikan ritel, residensial, dan komersial.
“Sinergi yang dihasilkan adalah kombinasi lokasi prima dan multifungsi yang kami yakin akan menjadi fondasi kesuksesan bagi seluruh pengguna gedung ini,” katanya.
Jokowi mengungkapkan bahwa pembangunan gedung ini menjadi sinyal yang menunjukkan geliat bisnis properti tanah air di masa-masa mendatang akan sangat bergairah.
“Investasi itu datang karena sudah memperhitungkan peluang ke depan. Tidak mungkin berani membangun gedung sebesar Rp8 triliun kalau ekonomi ke depan dilihat tidak baik,” katanya.
Jokowi berharap, pembangunan gedung ini akan diikuti oleh investasi-investasi berikutnya.
“Tentu saja kita ingin melihat pertumbuhan ekonomi kita betul-betul berada pada target dan rencana sesuai yang kita inginkan. Kita harapkan ini menjadi pemacu dan pemicu investasi akan datang berbondong-bondong ke negara yang kita cintai,” katanya.