Bisnis.com,PEKANBARU -- Menteri Perindustrian Saleh Husin menantang Asia Pasific Resources International Ltd (APRIL) Group untuk meningkatkan nilai ekspor hingga Rp40 triliun.
Tantangan ini disampaikan Saleh usai meresmikan pembangunan paper machine III APRIL Group dengan nilai investasi Rp4 triliun.
"Saat ini nilai ekspor APRIL Group dengan produk pulp dan kertasnya mencapai Rp25 triliun setiap tahun, kami menantang supaya bisa ditingkatkan menjadi Rp40 triliun," katanya kepada Bisnis, Jumat (22/5).
Untuk dapat merealisasikan nilai ekspor itu, Kementerian Perindustrian akan memberikan beragam insentid atau kemudahan fiskal dan non fiskal.
Kemudahan fiskal yang bisa diberikan kepada APRIL Group menurut Saleh, yaitu keringanan atau bahkan penghapusan pajak (tax holiday).
Selain itu, pemerintah pusat dan daerah juga berkomitmen untuk memberikan kemudahan dalam proses perizinan sehingga pengusaha bisa merealisasikan investasi dengan lebih cepat.
"Pemerintah pun akan menyiapkan infrastruktur pendukung dalam operasional usaha, jadi aktifitas perusahaan akan lebih mudah," katanya.
Managing Director APRIL Group Indonesia Operation Tony Welas menyambut baik tantangan yang diberikan oleh Menteri Perindustrian Saleh Husin.
"Kami menyambut baik tantangan itu karena kami optimistis bisa mencapainya, tetapi pemerintah juga harus menjaga kestabilan dalam negeri," katanya.
Kestabilan dalam negeri yang dimaksud Toni yaitu adanya kepastian hukum dan perizinan dari pemerintah, sehingga pihaknya tidak lagi mendapatkan intervensi dan gangguan dalam beroperasi.
Pihaknya juga mengeluhkan adanya kampanye negatif dari negara pesaing produk pulp dan kertas, dan masalah ini perlu menjadi perhatian pemerintah.
"Kalau situasi sudah kondusif dan ada kepastian hukum serta perizinan, operasional perusahaan akan menjadi lancar dan target yang sudah ditetapkan bisa dicapai dengan lebih mudah," katanya.
Adapun saat ini APRIL Group menjadi salah satu produsen utama produk pulp dan kertas nasional.
Nilai ekspor unit usaha Royal Golden Eagle (RGE) ini per tahun mencapai Rp25 triliun dengan negara tujuan ekspor sebanyak 75 negara di dunia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
