Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

APBN Turun, Pemerintah Siap Mulai Revitalisasi 1.000 Pasar

Kementerian Perdagangan siap memulai menjalankan program revitalisasi 1.000 pasar pada 2015 setelah anggaran untuk program tersebut yang diambil dari APBN sudah resmi turun.

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Perdagangan siap memulai menjalankan program revitalisasi 1.000 pasar pada 2015 setelah anggaran untuk program tersebut yang diambil dari APBN sudah resmi turun.

Menteri Perdagangan Rachmat Gobel mengatakan, dengan turunnya anggaran tersebut, pemerintah akan mempersiapkan pembangunan pasar baru dan revitalisasi dengan maksimal.

“APBN baru turun, kita siapkan membangun pasarbaru dan merevitalisasi pasar lainnya. Pasar yang akan dibangun di sini harus ada tujuannya masing-masing, harus ada angka tujuan peningkatan ekonomi. Jangan sampai pasar yang dibagun tidak ada pedagang dan pembelinya,” kata Rachmat dalam  diskusi Forum Senator untuk Rakyat,, Minggu (17/5/2015).

Menurutnya, pembenahan 5.000 pasar dalam lima tahun mendatang, atau 1.000 pasar per tahun, sudah menjadi komitmen pemerintah dalam membangun ekonomi kerakyatan.

Pembangunan dan revitalisasi tersebut nantinya bukan hanya dalam bentuk fisik bangunan atau perapihan pasar, melainkan juga termasuk managemen pengelolaan pasar di dalamnya.

Permasalahan managemen menurut Rachmat menjadi permasalahan utama dalam pembangunan pasar tradisional di Indonesia. Adapun, peran pasar nantinya akan sangat penting terutama dalam hal menjaga stabilitas kebutuhan pokok.

Dengan suplai yang merata dan terdata di tiap-tiap pasar, maka diharapkan harga akan terjaga. Pengembangan nilai tambah untuk pasar tradisional juga diharapkan akan meningkatkan daya saing terhadap pasar modern yang selama ini dianggap sebagai kompetitor pasar tradisional.

“Ada proses added value yang harus kita bangun termasuk untuk pasar, kalau tidak akan kalah dengan pasar modern. Pasar yang akan kita bangun itu harus ada cold storage, harus bangun informasi sistem juga, untuk tahu stok. Suplai itu harus jelas, dan distribsusinya juga harus diatur. Kemendag akan bangun standardisasi pasar,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhammad Avisena
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper