Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Petani Pakak Kembangkan Cabai Lokal Organik

Para petani di Desa Pakak telah lama mengembangkan cabai lokal tanpa penggunaan pupuk pestisida. Hasilnya begitu menggiurkan bisa mencapai 20 ton per 20 hari masa panen.
Cabai/medicaldaily.com
Cabai/medicaldaily.com

Bisnis.com, PONTIANAK -- Para petani di Desa Pakak telah lama mengembangkan cabai lokal tanpa penggunaan pupuk pestisida. Hasilnya begitu menggiurkan bisa mencapai 20 ton per 20 hari masa panen.

Seorang petani bernama Victorinus Bosio mengatakan peminat cabai dari Kecamatan Kayan Hilir, Kabupaten Sintang ini sangat besar. Harganya yang stabil di kisaran Rp80.000 -- Rp10.000 per kilogram membuat petani senang menanam komoditas tersebut.

"Hampir semua pasar tradisional di pasar Kota Sintang, pasokan cabai dari kampung saya," kata Bosio kepada Bisnis.

Tentu untuk mencapai hasil sebanyak 20 ton itu, tidak hanya dikerjakan sendiri oleh petani tamatan lulusan Fakultas Hukum 2013 di Universitas Tanjung Pura Pontianak.

Ada sekitar 90% dari 300 kepala keluarga di Desa Pakak yang menekuni pengembangan cabai rawit oleh petani setempat disebut cabai cakra itu.

Masing-masing KK minimal memiliki 1/4 hektare atau 25x50 meter persegi lahan untuk ditanami cabai.

Bosio mengatakan teknik penanaman pun tidak lazim seperti cara menanam sayuran pada umumnya yang menggunakan pebedengan atau petak.

"Cabai ini tidak sulit untuk dibudi dayakan. Cabai ini bisa hidup di antara bebatuan," ujarnya.

Hanya saja, setelah 10 tahun memulai budi daya ini para petani masih minim pembinaan dari instansi terkait seperti pemasaran, kemasan, dan pengelolaan pasca tanam.

Tak hanya, menanam cabai, para petani juga tertarik menanam sayur-sayuran seperti sawi, kangkung, bayam, dan kacang.

"Setiap akhir pekan, kampung kami ramai didatangi penduduk dari kampung lain. Kami senang, ada pasar dadakan menjual beraneka macam sembako, pakaian dan kebutuhan sehari."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper