Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indeks Penjualan Riil Maret 2015 Tumbuh 19%

Bank Indonesia mencatat Survei Penjualan Eceran mengindikasikan bahwa secara tahunan penjualan eceran pada Maret 2015 mengalami peningkatan.
Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia mencatat Survei Penjualan Eceran mengindikasikan bahwa secara tahunan penjualan eceran pada Maret 2015 mengalami peningkatan.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia Tirta Segara mengatakan peningkatan tersebut tercermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) Maret 2015 sebesar 175,6 atau tumbuh 19,3% (yoy).
IPR tersebut meningkat dibandingkan 16,0% (yoy) pada Februari 2015.
Peningkatan pertumbuhan tertinggi terjadi pada kelompok perlengkapan rumah tangga lainnya yang naik dari -2,6% (yoy) menjadi 15,2% (yoy).
"Peningkatan penjualan pada perlengkapan rumah tangga lainnya terutama didorong oleh penjualan produk bahan konstruksi dari tanah liat seperti genteng, ubin, produk pasir dan produk barang konstruksi lainnya seperti pipa dan selang dari plastik," ujarnya dalam siaran pers yang diterima Bisnis.com, Senin (11/5/2015).
Secara regional, Kota Bandung kembali mengalami pertumbuhan tahunan IPR tertinggi (67,1%, yoy).
Tirta menuturkan pertumbuhan tahunan penjualan eceran diperkirakan kembali meningkat pada April 2015.
Kondisi itu tercermin dari perkiraan IPR April 2015 sebesar 178,8 atau tumbuh 23,6% (yoy), lebih tinggi dari 19,3% (yoy) pada bulan sebelumnya.
"Pertumbuhan tertinggi diperkirakan terjadi pada kelompok peralatan informasi dan komunikasi sebesar 37,0% (yoy)," kata Tirta.
Survei, lanjutnya, juga mengindikasikan bahwa ekspektasi terhadap tekanan harga meningkat.
Indikasi ini terlihat dari Indeks Ekspektasi Harga (IEH) 3 bulan mendatang yakni pada Juni 2015 yang tercatat sebesar 157,6 atau meningkat dibandingkan 140,9 pada bulan sebelumnya.
"Meningkatnya ekspektasi harga tersebut diperkirakan didorong oleh kenaikan permintaan masyarakat selama bulan Ramadhan dan menjelang perayaan hari Raya Idul Fitri," ucap Tirta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Yanita Petriella
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper