Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Targetkan Penambahan 130 Badan Usaha Kontraktor Besar

Pemerintah menargetkan dalam lima tahun ke depan dapat meningkatkan kapasitas 130 badan usaha kontraktor berkualifikasi menengah menjadi kontraktor berkualifikasi besar.

Bisnis.com, JAKARTA—Pemerintah menargetkan dalam lima tahun ke depan dapat meningkatkan kapasitas 130 badan usaha kontraktor berkualifikasi menengah menjadi kontraktor berkualifikasi besar.

Kepala Pusat Usaha dan Kelembagaan Ditjen Bina Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Yaya Supriatna mengatakan peningkatan kualifikasi badan usaha ini penting untuk mempertahankan pasar konstruksi dalam negeri tetap dikuasai perusahaan nasional.

Saat ini, persentase badan usaha kontraktor berkualifikasi besar hanya mencakup 1% dari seluruh badan usaha konstruksi yang ada, atau sekitar 864 dari 101.905 badan usaha kontraktor yang ada.

“Cita-cita kita 130 kontraktor menengah dapat menjadi besar setelah lima tahun ini,” katanya saat dihubungi, Minggu (10/5/2015).

Menurutnya, saat ini 60% pasar EPC (Engineering, Procurement, and Construction) dikuasai oleh kontraktor asing.

Pemerintah akan berupaya meningkatkan kompetensi dan daya saing kontraktor nasional selain melalui serangkaian pembinaan, juga insentif yang memungkinkan kontraktor menengah tumbuh menjadi besar.

Sekjen Asosiasi Kontraktor Indonesia (AKI), Zali Yahya menyambut baik target tersebut.

Menurutnya, target tersebut tidak sulit dicapai karena dalam perpres pengadaan barang dan jasa dijamin kemungkinan untuk peningkatan kualifikasi badan usaha.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Yusran Yunus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper