Bisnis.com, JAKARTA- Menteri Perhubungan meyakini operator penerbangan yang memiliki kinerja keuangan negatif suatu saat akan mendapatkan masalah baik mengenai pelayanan maupun operasional.
Hal itu diungkapkan olehnya terkait hasil audit laporan keuangan maskapai penerbangan di mana ada tiga operator yang memiliki ekuitas negatif atau dengan kata lain terus-menerus mengalami kerugian.
Menurut Jonan, pada bisnis lain, perusahaan yang memiliki kinerja keuangan yang negatif masih bisa bertahan. Akan tetapi hal itu tidak berlaku bagi perusahaan angkutan udara.
“Saya yakin suatu saat pasti akan kena masalah kalau kinerja keuangannya buruk,” paparnya, Jumat (8/5/2015).
Menurut Jonan, faktor keuangan merupakan aspek yang penting bagi perusahaan penerbangan karena jika badan usaha itu memiliki keuangan yang sehat, aspek pelayanan dan keselamatan tidak akan diabaikan.
Dia menyerukan kepada para pelaku usaha di bidang angkutan udara, jika ingin meningkatkan keuntungan, opreator itu harus menaati aspek keselamatan penerbangan. Pasalnya, jika keselamatan terjamin, pasti akan melahirkan kepercayaan masyarakat untuk memilih maskapai tersebut.