Bisnis.com, BOGOR--International Council for Local Environmental Initiatives (ICLEI) selaku asosiasi pemerintahan lokal dunia yang berkelanjutan menyatakan ketergantungan kota-kota di negara berkembang pada bahan bakar fosil masih tinggi.
Irvan Pulungan, Country Manager ICLEI Indonesia mengatakan ketergantungan tersebut menyebabkan besarnya kontribusi emisi gas rumah kaca (GRK) dari kegiatan di kawasan perkotaan mencapai 40-70% total emisi global.
Ini harus segera dihentikan mengingat pertambahan konsentrasi emisi GRK di atmosfer akan berdampak pada peningkatan suhu global yang akan menggiring manusia dalam situasi katastrofik, katanya.
Pernyataan Irvan erungkap pada acara seminar international Networking Urban Low Emission Development Strategies (LEDS) di Bogor pada 5-8 Mei 2015.
Irvan mengatakan pembangunan kawasan perkotaan yang rendah emisi harus segera menjadi mainstream di seluruh daerah perkotaan dunia. Inisiatif pembangunan kota rendah itu, lanjutnyaharus sudah dilakukan.
Bahkan hal tersebut dilandasai oleh kesadaran yang tinggi tentang dampak perubahan iklim yang merugikan, ujarnya.