Bisnis.com, JAKARTA - Sejak 2011, Blue Bird Group telah menghadirkan Blue Bird Group Taxi Mobile Reservation untuk para pelanggan setianya.Jika mengacu data internal perusahaan, penggunaan aplikasi reservasi salah satu grup taksi terbesar nasional itu terus meningkat.
Pada 2014, rata-rata pemesanan taksi melalui aplikasi tersebut mencapai 6.304 per hari. Kemudian. jika melihat data tiga bulan pertama pada 2015, rata-rata pemesanan taksi lewat aplikasi itu mencapai 7.500-an per hari. Itu hanya untuk wilayah Jabodetabek. Apakah aplikasi ini hanya bisa digunakan di Jabodetabek? Oh, tidak.
Para pengguna taksi yang berada di Semarang, Surabaya, Medan, dan Bali juga dapat memanfaatkannya. Aplikasi dapat diunduh pada smartphone BlackBerry, iPhone, Android, Windows Phone, Nokia Asha, juga desktop.
Untuk memaksimalkan pelayanan kepada pelanggan, Blue Bird terus melakukan pengembangan dan bersiap-siap meluncurkan ulang aplikasi tersebut.
Rencananya, Blue Bird akan memperbarui sisi tampilan aplikasi serta tata cara pemesanan. “Nanti jadi semakin simple,” ujar Head of Public Relations BlueBird Group Teguh Wijayanto kepada Bisnis. Saat ini, pengguna aplikasi harus melalui tujuh langkah untuk memesan taksi lewat Blue Bird Group Taxi Mobile Reservation.
Langkah-langkah itu termasuk menuliskan alamat penjemputan, memasukan nama gedung atau nomor rumah, menyebutkan panduan alamat penjemputan seperti dekat bangunan A atau setelah gedung B belok kiri, hingga pilihan jam dan hari penjemputan serta jenis taksi yang dipesan. Selanjutnya masih ada langkah-langkah menyimpan data dan memesan taksi.
Tujuh langkah tersebut tidak berlaku jika calon penumpang hendak memesan taksi ke bandara. Pemesanan taksi untuk tujuan bandara lebih mudah karena calon penumpang hanya perlu memberi tanda, kemudian beberapa data akan terisi secara otomatis.
Nah, Blue Bird tengah mengembangkan aplikasi ini agar menjadi lebih sederhana. Artinya, pengguna tak harus mengikuti hingga tujuh langkah untuk memesan taksi.
Hal lain yang akan muncul pada aplikasi yang telah diperbaharui adalah nomor taksi serta nama dan foto pengemudi. Pada aplikasi eksisting, calon penumpang hanya mendapatkan info nomor taksi.
Nantinya aplikasi juga akan terkoneksi dengan peta yang lebih canggih yang akan membantu memandu pengemudi sampai ke lokasi penjemputan. Pengguna juga bisa melihat gerakan pengemudi. “Dalam memperbaiki aplikasi reservasi, Blue Bird mempertimbangkan pendapat para pelanggannya. Para pelanggan memang menginginkan aplikasi yang lebih sederhana,” katanya.
Selain taksi reguler dan taksi eksekutif, Blue Bird juga memiliki lifecare taxi atau taksi untuk orang dengan kebutuhan khusus seperti pengguna kursi roda.
Meskipun jumlah armada masih tergolong sedikit, jenis taksi yang menjadi bentuk tanggung jawab social perusahaan ini menyediakan taksi khusus dengan tarif reguler.