Bisnis.com, SEMARANG - Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) menargetkan penyediaan 69.000 unit hunian guna mendukung program sejuta rumah.
Ketua DPP Apersi (versi munas Jakarta) Anton Radiumanto Santoso menuturkan pihaknya sudah menyiapkan pembangunan 69.000 unit hunian bagi program tersebut. Jumlah tersebut, ujarnya, dapat bertambah.
"Target itu bagi lahan yang sudah ada izin pengembangannya, jadi masih bisa bertambah," katanya kepad Bisnis jelang seremoni peresmian program, Rabu (29/4/2015).
Menurutnya, pembangunan hunian tersebut akan tersebar di sejumlah wilayah, dengan mayoritas pengembangan di pulau Jawa.
Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo secara resmi memulai pelaksanaan program sejuta rumah yang dicanangkan pemerintah guna mengatasi kelangkaan atau backlog perumahan nasional pada hari ini.
Realisasi program itu ditandai dengan peletakan batu pertama atau groundbreaking dua menara rumah susun sewa (rusunawa) untuk pekerja/buruh di Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.
Dalam program tersebut, pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menargetkan penyedian rumah susun tapak mencapai 331.693 unit.
Sedangkan, Persatuan perusahaan pengembang Realestat Indonesia (REI) akan menyediakan secara bertahap sebanyak 217.725 RST dan 30.000 unit rumah susun milik (rusunami) yang tersebar di 33 provinsi.