Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rumah Indonesia Dipamerkan di Hong Kong Gift and Premium Fair 2015

-Indonesia kembali berpartisipasi dalam pameran Hong Kong Gift and Premium Fair 2015 yang dihelat oleh Hong Kong Trade Development Council (HKTDC) pada 27-30 April. Keikutsertaan Indonesia ini untuk membidik pasar ekspor produk kreatif.
Situasi stand 'Rumah Indonesia' dalam Hong Kong Premium and Gift Fair 2015, Senin (27/4/2015)/Taufikul Basari
Situasi stand 'Rumah Indonesia' dalam Hong Kong Premium and Gift Fair 2015, Senin (27/4/2015)/Taufikul Basari

Bisnis.com, HONG KONG--Indonesia kembali berpartisipasi dalam pameran Hong Kong Gift and Premium Fair 2015 yang dihelat oleh Hong Kong Trade Development Council (HKTDC) pada 27-30 April. Keikutsertaan Indonesia ini untuk membidik pasar ekspor produk kreatif.

Dalam acara yang diselenggarakan di Hong Kong Convention and Exhibition Centre itu Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) membuka vanue Rumah Indonesia. Ketua Eksekutif Dekranas Erni Guntarti Cahyo Kumolo meresmikan pembukaan vanue tersebut. 

Pameran ini sendiri diklaim sebagai pameran produk premium dan cideramata terbesar di dunia yang telah diselenggarakan untuk yang ke-30 kalinya. Pada pameran tahun lalu diikuti 4.130 peserta dengan pengunjung mencapai 51.358 yang sebagian besar adalah buyer potensial.

Selain Dekranas, Rumah Indonesia juga didukung oleh Kementrian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, Kementerian UMKM, dan juga HKTDC.

Erni Guntarti mengatakan dalam pidato pembukaannya, kepesertaan Indonesia tahun lalu mampu menghasilkan transaksi US$338.000 dan potensial buyer US$5,4 juta.

Menempati areal pameran seluas 120 meter persegi, Rumah Indonesia menghadirkan produk dari 25 pengusaha UKM dari berbagai daerah di Indonesia. Produk yang dipamerkan antara lain fashion, aksesoris, keramik, tenun, dekorasi rumah, dan produk kertas.

"Sebagai pelengkap juga akan dilakukan demo pembuatan batik," kata Erni Guntarti. Pembuatan batik, katanya, memiliki keunikan tersendiri yang kini telah diakui oleh UNESCO.

Dia menambahkan, pameran ini menjadi peluang promosi kepada para buyer dari berbagai negara, yang tahun lalu mencapai lebih dari 51.000 dalam pameran yang sama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper