Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wilmar Siapkan Investasi US$1 Miliar di KEK Maloy

Wilmar Indonesia menyatakan berminat membangun industri berbasis kelapa sawit terintegrasi senilai US$1 miliar di Kawasan Ekonomi Khusus Maloy Batuta Trans di Kalimantan Timur.
 Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA -- Wilmar Indonesia menyatakan berminat membangun industri berbasis kelapa sawit terintegrasi senilai US$1 miliar di Kawasan Ekonomi Khusus Maloy Batuta Trans di Kalimantan Timur.

MP. Tumanggor, Komisaris Wilmar Indonesia, mengatakan perusahaan telah menjalin komunikasi dengan Gubernur Kalimantan Timur terkait pendirian industri terintegrasi berbahan baku kelapa sawit ini.

"Untuk waktu pendirian kami belum tahu, karena hingga saat ini kami belum dapat lahan. Kami akan bangun jika mendapat dukungan penuh dari pemerintah. Konsep pembangunan industri terintegrasinya sama seperti yang di Gresik," ujarnya di Gresik akhir pekan lalu.

Saat ini, pabrik Wilmar Indonesia di Gresik berdiri di atas lahan seluas 110 ha dan 80% di antaranya telah digunakan. Pabrik terintegrasi atas bahan baku crude palm oil (CPO) dan inti sawit ini dapat menghasilkan ratusan produk turunan.

Pabrik di Gresik telah dilengkapi pelabuhan dengan aktivitas bongkar muat kontainer mencapai 500 unit per hari. Adapun pabrik yang berdiri di lokasi ini seperti tiga unit pabrik pupuk dengan kapasitas 3.000 ton per hari, flour mill 1.000 ton per hari dan lainnya, dengan 150 negara tujuan ekspor.

Dia mengatakan bahan baku sawit yang digunakan untuk rencana pendirian pabrik terintegrasi di KEK Maloy berasal dari kebun kelapa sawit yang telah dimiliki oleh Wilmar Indonesia. Saat ini produksi bahan baku sawit yang dimiliki baru mencapai 30 juta ton dan akan terus meningkat menjadi 60 juta ton.

Direktur Jenderal Pengembangan Perwilayahan Industri, Imam Haryono, mengatakan ketertarikan Wilmar Indonesia membangun pabrik terintegrasi di KEK Maloy akan menarik sejumlah industri turunan di lokasi yang sama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper