Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Antisipasi Alih Fungsi Lahan, Bandung Pacu Lahan Abadi untuk Pangan

Pemerintah Kabupaten Bandung Jawa Barat memacu penyediaan lahan abadi guna mengendalikan alih fungsi lahan pertanian menjadi industri maupun perumahan.
Petani merawat tanaman palawija jenis timun di areal sawah Kelurahan Tanjungpura, Kecamatan Karawang Barat, Karawang, Jabar, Rabu (2/4/2014). Potensi luas lahan pertanian di Karawang yang bisa ditanami berbagai jenis tanaman palawija mencapai sekitar 2.000-3.000 hektare, tetapi hanya sedikit petani yang memilih untuk menanam tanaman palawija karena bingung memasarkan produksinya. /Antara
Petani merawat tanaman palawija jenis timun di areal sawah Kelurahan Tanjungpura, Kecamatan Karawang Barat, Karawang, Jabar, Rabu (2/4/2014). Potensi luas lahan pertanian di Karawang yang bisa ditanami berbagai jenis tanaman palawija mencapai sekitar 2.000-3.000 hektare, tetapi hanya sedikit petani yang memilih untuk menanam tanaman palawija karena bingung memasarkan produksinya. /Antara

Bisnis.com, BANDUNG - Pemerintah Kabupaten Bandung Jawa Barat memacu penyediaan lahan abadi guna mengendalikan alih fungsi lahan pertanian menjadi industri maupun perumahan.

Bupati Bandung Dadang Naser mengatakan jika lahan abadi tidak segera disediakan bisa mengganggu ketahanan pangan.

Pihaknya mengaku akan menetapkan 32.000 hektare lahan abadi pertanian sebagai langkah antisipasi pengendalian alih fungsi lahan pertanian. Upaya tersebut diwujudkan dalam bentuk Peraturan Daerah (Perda) tentang Lahan Abadi.

Lahan abadi pertanian tersebut akan diperkuat dengan regulasi di tingkat desa. "Kalau lahan untuk pertanian ini banyak dialihfungsikan, pasti akan berdampak terhadap kebutuhan pangan penduduk," katanya, Jumat (17/4/2015).

Rata-rata penyusutan lahan sawah di Kabupaten Bandung setiap tahun mencapai 11-15 hektare (ha) dengan mayoritas disulap menjadi permukiman dan pabrik.

Meskipun terus mengalami penyusutan, pihaknya masih percaya luas areal pertanian yang ada saat ini masih cukup untuk memenuhi kebutuhan pangan.

Dia menyebutkan saat ini lahan abadi sudah dicetak di beberapa wilayah antara lain desa Sangkanhurip Kecamatan Katapang seluas 90,4 ha dan Desa Sumbersari Kecamatan Ciparay 349 ha.

Kepala Bidang Produksi Tanaman Pangan Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan (Disperta) Jabar Uneef Primadi mengatakan pihakinya terus menggenjot penyediaan lahan abadi untuk mengganti lahan yang beralih fungsi di Jabar selatan.

Uneef menjelaskan lahan yang akan dijadikan lahan abadi memiliki beberapa syarat di antaranya status harus milik petani bukan perusahaan tertentu. Selain itu lahan sawah harus memiliki sumber air yang cukup.

Di Jabar sendiri, katanya, ada sekitar 360.000 ha lahan yang potensial untuk dijadikan sawah baru untuk lahan abadi berdasarkan data peta Geo Investigation Survey.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper