Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Warga Rusak Fasilitas Pertagas, Proyek Pipa Porong Terancam Molor

PT Pertamina Gas (Pertagas) tak kunjung mencapai kesepakatan damai dengan warga Desa Permisan, Kecamatan Jabon Sidoarjo, Jawa Timur, sehingga memantik risiko molornya tenggat pembangunan pipa transmisi Porong-Grati pada Juni.
Pipa gas/Ilustrasi
Pipa gas/Ilustrasi

Bisnis.com, SURABAYA - PT Pertamina Gas (Pertagas) tak kunjung mencapai kesepakatan damai dengan warga Desa Permisan, Kecamatan Jabon Sidoarjo, Jawa Timur, sehingga memantik risiko molornya tenggat pembangunan pipa transmisi Porong-Grati pada Juni.

Aksi protes dan pendudukan ratusan warga di stasiun Onshore Receiving Facilty (ORF) Porong telah berlangsung sejak Selasa (14/4/2015), yang menyebabkan mandegnya sebagian progres pembangunan pipa gas yang dimulai sejak Januari 2015.

Sekretaris Perusahaan Pertagas Adiatma Sardjito menjelaskan sampai saat ini anak perusahaan PT Pertamina (Persero) itu masih belum mencapai titik temu terkait tuntutan warga Permisan untuk membayar ganti rugi uang ratusan juta rupiah dan paket sembako.  

“Sebenarnya hanya ada tujuh warga yang terdampak, mungkin [rumah mereka] dilalui pipa. Namun, [ada ratusan yang] minta ganti rugi. Sangat disayangkan, mereka merusak fasilitas dan menduduki ORF sampai malam,” katanya kepada Bisnis.com dari Porong, Kamis (16/4/2015).

Dia menyebut sejak Selasa hingga saat ini, aksi pengerusakan fasilitas ORF Porong milik Pertagas masih berlangsung, baik dalam bentuk penghancuran pagar, pelemparan kaca, dan penutupan akses jalan dengan menggunakan pipa. Aktivitas proyek transmisi pun terhenti.

“Kami belum menghitung berapa potensi kerugian yang diderita Pertagas. Namun, mereka terus menduduki stasiun kami sampai saat ini, sehingga kami takut [melanjutkan proyek] karena ini adalah daerah terbatas untuk transportasi gas. Itu yang kami sayangkan.”

Dia mengungkapkan Pertagas sebenarnya telah membicarakan masalah tersebut dengan Kepala Desa Permisan. Menurutnya, warga menuntut uang senilai Rp300.000 untuk 523 kepala keluarga (KK) serta kompensasi berupa bantuan bahan pangan pokok.

Namun, kata Adiatma, pihak Pertagas keberatan karena tuntutan itu dinilai melebihi jumlah yang seharusnya dibayarkan kepada pihak terdampak. Apalagi, lanjutnya, jumlah sembako yang dituntut seharga dengan nilai proyek yang dibangun di sekitar kawasan tersebut.

“Kami belum bisa melakukan penyelesaian. Untuk sementara, kami sepakat untuk memberikan kompensasi berupa sapi senilai Rp150 juta. Namun, mereka tetap menuntut sembako senilai proyek. Itu tidak masuk akal bagi kami,” jelasnya.

Proyek pipa gas Porong—Grati bernilai US$56 juta dengan panjang 56 km dan pipa berdiameter 18 inchi. Pipa tersebut akan digunakan untuk menyuplai kebutuhan pembangkit milik PT PLN (Persero) di Grati, dan memasok kebutuhan industri di sekitar Pasuruan.

Kebutuhan PLN di Grati disebut-sebut mencapai 25-27 kaki kubik/hari, sedangkan kapasitas pipa yang dibangun Pertagas menembus 125 juta kaki kubik/hari. Di ORF Porong saja, kapasitas pipa gasnya mencapai 320 kaki kubik/hari.

Menurut keterangan pihak Pertagas, duduk permasalahan sengketa terletak pada penggunaan lahan sepanjang sekitar 2 km milik Perum Jasa Tirta II (Persero). Adiatma menjelaskan proyek pipa Porong—Grati menggunakan tanah milik perusahaan pelat merah tersebut.

“Ini kan panjang jalurnya sebetulnya 1,5 km, dan itu tanahnya Jasa Tirta II. Kemudian, ternyata ada sejumlah kecil penduduk yang bercocok tanam di lahan tersebut. Masalahnya, yang meminta ganti rugi adalah satu desa,” tuturnya.

Untuk saat ini, pembangunan pipa transmisi Porong—Grati di tempat lain masih berjalan normal, sehingga tenggat waktu penyelesaian pada triwulan III/2015 diharapkan masih dapat dipenuhi sesuai jadwal.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper