Bisnis.com, JAKARTA—Upah riil buruh industri merosot 3,23% pada kuartal IV/2014 didorong oleh inflasi yang tinggi pada akhir tahun kemarin.
Badan Pusat Statistik melaporkan rata-rata upah nominal buruh industri pada kuartal IV/2014 naik dari Rp2,15 juta menjadi Rp2,18 juta atau naik 1,11%.
Namun, inflasi kuartal terakhir tahun lalu yang meroket 2,46% akibat kenaikan harga BBM membuat upah riil yang dinikmati buruh industri justru merosot.
Rata-rata upah riil buruh industri turun 3,23% dari Rp1,89 juta menjadi Rp1,83 juta pada triwulan terakhir 2014.
Upah buruh bangunan informal sepanjang Maret 2015 tersurvei naik 0,73% menjadi Rp79.657 per hari dengan kenaikan riil sekitar 0,56%.
Adapun upah riil buruh tani merosot 0,21% ke Rp38.522 per hari pada Maret dengan kenaikan nominal menjadi Rp46.180 per hari.
Rata-rata Upah Buruh Industri Kuartal IV/2014 (Rp/bulan)
Subsektor | Nominal | Riil |
Tembakau/Rokok | 1.348.200 | 1.133.000 |
Furnitur | 1.795.100 | 1.508.500 |
Semen | 2.626.000 | 2.206.700 |
Logam | 2.658.100 | 2.233.700 |
Seluruh Industri | 2.177.400 | 1.829.800 |
sumber: BPS