Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Beginilah Cara Ismed Hasan Putro Tekan Harga Pangan

PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) dan Perum Bulog sepakat menjalin kerjasama melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) mengenai pengembangan outlet pemasaran, kerja sama distribusi gula, dan distribusi beras.
Dirut PT Rajawali Nusantara Indonesia Ismed Hasan Putro/Bisnis
Dirut PT Rajawali Nusantara Indonesia Ismed Hasan Putro/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA - PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) dan Perum Bulog sepakat menjalin kerjasama melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) mengenai pengembangan outlet pemasaran, kerja sama distribusi gula, dan distribusi beras.

Tujuan kerja bareng itu untuk membantu pemerintah stabilkan harga pangan. Penandatanganan nota kesepahaman dilakukan oleh Direktur Utama PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) Ismed Hasan Putro dan Direktur Utama Perum Bulog Lenny Sugaihat bertempat di Gedung Bulog, Jakarta (9 April 2015).

Ismed mengatakan, melalui kerjasama ini Bulog akan membantu RNI memasok kebutuhan beras untuk didistribusikan melalui Waroeng Rajawali dan Rajawalimart yang gerainya telah berjumlah ratusan. Ritel milik RNI dapat menjadi simpul pendistribusian bahan pokok. RNI pun kini tengah mengembangkan produk hilir Raja Beras, tentunya itu dapat disinergikan dengan Bulog. "Kedua BUMN pangan ini dapat saling mengisi untuk membantu pemerintah menstabilkan harga kebutuhan bahan pokok," ujar Ismed.

Menurut Ismed, MoU ini tidak terbatas pada produk gula dan beras. Namun  merambah pada kebutuhan pokok lainnya, seperti daging sapi. RNI punya peternakan sapi dan kini terus mengembangkan sapi sawit di Sumatera Selatan, sementara Bulog memilaiki coolstorage dan tempat pemotongan. "ini tentu dapat disinergikan."

Sementara, Dirut Bulog Lenny Sugihat mengatakan kedua BUMN yang memiliki concern dalam bidang pangan merapatkan barisan. Mengingat, kini di Indonesia terdapat lebih dari 100 titik rawan pangan. Ia pun menilai Waroeng Rajawali dan Rajawalimart bisa menjadi pasar yang strategis sebagai tempat distribusi kebutuhan pokok.

Untuk mempermudah dan memperlancar jalannaya kerja sama, setelah MoU ini,  keduanya akan membentuk tim pelaksana khusus untuk melakukan follow up hasil kesepakatan beserta target yang harus di capai.

RNI bergerak di empat bidang usaha yaitu agroindustri, farmasi dan alat kesehatan, perdagangan dan distribusi serta properti. Saat ini RNI sebagai perusahaan induk memiliki 13 anak perusahaan.

Dalam bidang agroindustri, RNI memiliki dan mengelola 10 pabrik gula yang tersebar di Jawa Barat, Yogyakarta dan Jawa Timur, perkebunan sawit dan perkebunan teh serta beberapa pabrik pengolahan produk hulu dan samping berbasis tebu.

Di bidang perdagangan dan distribusi, RNI memiliki anak perusahaan dengan cabang-cabang yang terdapat di kota besar seluruh Indonesia dan gerai - gerai mini market dengan nama Rajawali Mart dan Waroeng Rajawali di Bali, Lombok, Makasar, Surabaya, Malang, Semarang, Jabodetabek, Serang Banten, Medan, menyusul akan dibuka di Yogyakarta, Palembang, Cirebon, Solo dan Madiun serta beberapa kota yang tengah digarap di Indonesia. Di bidang farmasi dan alat kesehatan meliputi pabrik obat, pabrik alat suntik  dan kondom. (ln)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Lahyanto Nadie
Editor : Lahyanto Nadie
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper